PT Amarta Karya (Persero) atau AMKA menandatangani nota kesepahaman dengan PT Esco Oil Indonesia dalam rangka kerja sama penyediaan jasa konstruksi.
Direktur Utama AMKA Nikolas Agung mengatakan kerja sama ini merupakan implementasi dari kemitraan strategis dalam meningkatkan kinerja AMKA di bidang jasa konstruksi.
"Khususnya dalam proyek - proyek yang akan dilaksanakan oleh ESCO di Indonesia diantaranya Hydrogen Plat di Cilacap, LPG Terminal di Bengkulu, Indramayu, Sibolga dan Batam, TPPI Olefin Plant Complex Development Tuban dan Crude Oil Storage Tank di Cilacap, Lawe-Lawe, Dumai," kata Nikolas dalam keterangannya, Minggu (2/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nikolas mengatakan kemitraan strategis menjadi salah satu strategi kunci untuk mengkonversi peluang di situasi yang sarat akan tantangan ini. Rencana kerja sama ini merupakan langkah nyata AMKA untuk mengembangkan bisnis agar AMKA semakin berkualitas dan memiliki pengalaman yang lebih baik dalam dunia jasa kontruksi.
"Saya selaku Direktur Utama AMKA sangat bergembira sekali diberi kesempatan untuk dapat bekerjasama dengan perusahaan migas multinasional ESCO dan kami akan melakukan best effort dan best practice agar proyek yg dipercayakan kepada AMKA ini bisa dilaksanakan dengan lancar. Selain itu kami pun optimis bahwa dengan strategi perseroan yang sedang kami jalankan saat ini bisa membawa AMKA semakin menjulang tinggi yang dapat diandalkan sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan untuk Indonesia," ujar Nikolas.
Komisaris Utama ESCO Taufik Hidayat mengatakan ESCO akan memulai pekerjaan proyek tahap pertama yang direncanakan tahun ini dengan Badak LNG dan kemudian dilanjutkan dengan proyek Pertamina Cilacap RU IV.
"Ruang lingkup kerja sama jasa konstruksi yang akan dikerjakan oleh AMKA meliputi pondasi, pekerjaan sipil, pekerjaan struktur baja, pekerjaan ME umum (fire fighting, HVAC, Utility piping, power generation system), dermaga & Pelabuhan, bangunan kantor & pabrik," tuturnya.