Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden beberapa waktu lalu menyebut prediksi Jakarta tenggelam. Prediksi tersebut terjadi pada 10 tahun mendatang.
Prediksi Jakarta tenggelam bukan yang pertama kalinya. Berdasarkan pemberitaan detikcom, Konsultan risiko Verisk Maplecroft juga sempat memprediksi Jakarta bisa tenggelam pada 2050 karena menghadapi risiko lingkungan.
Pemerintah memiliki sejumlah proyek untuk mengatasi prediksi tersebut. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane sedang menyelesaikan pembangunan dua bendungan kering (dry dam) untuk menangkal banjir Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya adalah Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor. Dua proyek bendungan anti banjir Jakarta ini diperkirakan bisa beroperasi pada akhir tahun ini.
"Kita usahakan akhir tahun ini sudah bisa berfungsi," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS) Bambang Heri Mulyono saat dihubungi detikcom, Senin (2/7/2021).
Awalnya Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi ditargetkan rampung pada Juli 2021. Namun, kata Heri, terdapat beberapa kendala di lapangan yang mengakibatkan proyek pembangunan tersebut molor.
"Cuaca. Mayor item pekerjaan bendungan adalah timbunan tanah yang mensyaratkan kadar air tertentu. Dulu diramalkan musim kemarau dimulai akhir April atau awal Mei namun sampai saat ini hujan masih turun di lokasi pekerjaan sehingga pekerjaan tidak bisa maksimal," jelasnya.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Tonton Video: Pemprov DKI Diminta Buktikan Omongan Biden soal 'Jakarta Tenggelam'