WIKA Targetkan 3 Proyek Bendungan Rampung di Akhir 2021

WIKA Targetkan 3 Proyek Bendungan Rampung di Akhir 2021

Khoirul Anam - detikFinance
Jumat, 10 Sep 2021 15:45 WIB
WIKA Targetkan 3 Proyek Bendungan Rampung di Akhir 2021
Foto: Dok. WIKA
Jakarta -

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menargetkan tiga proyek bendungan yang masih proses pembangunan yakni Bendungan Sukamahi, Bendungan Kuwil Kawangkoan Paket I, dan Bendungan Cipanas Paket I dapat rampung di akhir tahun 2021.

Hal ini untuk menyusul tiga bendungan yang telah diresmikan yakni Bendungan Kuningan pada 31 Agustus, Bendungan Bendo pada 7 September, dan Bendungan Passeloreng pada 9 September lalu yang diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan dengan diresmikannya Bendungan Passeloreng, maka hal itu akan semakin mengukuhkan WIKA sebagai perusahaan terdepan di bidang infrastruktur bendungan di tanah air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga saat ini, WIKA mencatat 40 bendungan portofolionya. Jumlah itu kami yakini akan bertambah seiring dengan program pembangunan bendungan yang masih akan berlanjut," jelas Agung dalam keterangan tertulis, Jumat (10/9/2021).

Agung memaparkan Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering (dry dam) pertama di Indonesia untuk menampung dan mengontrol debit air hujan yang mengalir ke sungai Ciliwung. Proyek bendungan yang berada di Kabupaten Bogor itu dibangun dengan luas 467.000 meter persegi untuk mencegah banjir di wilayah Jakarta. Adapun saat ini Bendungan Sukamahi telah mencapai progres sebesar 88,2% dan direncanakan selesai pada kuartal IV-2021.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun sebagai pengendali banjir Kota Manado dan sekitarnya. Bendungan tersebut mampu mereduksi debit banjir dengan pengaturan pola operasional waduk.

Di samping itu, Bendungan Kuwil Kawangkoan menjadi penyedia air baku bagi Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik. Hingga Agustus, proses pembangunan bendungan telah mencapai 88% dan ditargetkan selesai pada akhir 2021.

Selanjutnya, Bendungan Cipanas dibangun dengan daya tampung 250,81 juta meter kubik air untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 9.273 Ha di wilayah Sumedang dan Indramayu. Bendungan sekaligus sebagai pengendali banjir di wilayah hilir pantai utara Indramayu dan sebagai pembangkit listrik minihidro sebesar 3 MW.

Agung menjelaskan lingkup pekerjaan WIKA dalam proyek bendungan ini antara lain Terowongan Pengelak, Bendungan Utama, dan Bendungan Pengelak. Hingga akhir Agustus, progres proyek lingkup pekerjaan WIKA mencapai 77,65% dan diharapkan selesai pada Desember 2021 untuk Paket I, yakni kontrak pekerjaan WIKA.

Selain deretan proyek tersebut, WIKA dipercaya sebagai kontraktor pada sejumlah proyek bendungan hingga beberapa tahun mendatang, termasuk Bendungan Manikin NTT Paket I, Bendungan Sadawarna Jawa Barat Paket I, dan Bendungan Randugunting Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya Peresmian Bendungan Paselloreng.

Peresmian Bendungan Paselloreng

Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meresmikan Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis (9/10) lalu. Bendungan dibangun sejak 2015 oleh WIKA PT Bumi Karsa Konsorsium (WIKA-BK (KSO).

Bendungan yang telah dilengkapi dengan Bendung Irigasi Gilireng tersebut diyakini akan mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional.

Jokowi menjelaskan Bendungan Paselloreng merupakan bendungan dengan kapasitas daya tampung yang cukup besar hingga 138 juta meter kubik dan luas genangan sebesar 1.258 hektare. Melalui daya tampung tersebut, Bendungan Paselloreng diharapkan mampu mengairi 8.500 hektare sawah dan meningkatkan frekuensi tanam para petani sekitar.

"Kita harapkan dengan suplai air yang ada akan meningkatkan frekuensi tanam yang mungkin 1 bisa jadi 3 atau 2 sehingga meningkatkan produktivitas lahan serta akhirnya bisa kita harapkan meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.

WIKA-BK (KSO) ditunjuk Kementerian PU-PR sebagai pemenang pelelangan pekerjaan Pembangunan Bendungan Passeloreng sesuai dengan Surat Penunjukan Pemenang Nomor KU.03.01-MN/364 tanggal 27 April 2015.

Lingkup utama pekerjaan pada proyek ini meliputi, pekerjaan persiapan, pekerjaan bangunan pengelak sungai, pekerjaan bendungan utama dan bendungan pelana, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan pengambilan dan pengeluaran, pekerjaan hidromekanikal dan listrik, jalan layanan, serta pekerjaan rumah

Bendungan Paselloreng berdiri di atas lahan seluas 169 kilometer persegi dengan panjang 309,57 meter, tinggi 44,50 meter, dan lebar 10 meter. Passeloreng didesain multi fungsi, mulai dari infrastruktur ketahanan air, mereduksi banjir Sungai Gilireng sebesar 489 meter per detik, menyediakan air baku 145 liter per detik bagi 6 kecamatan di Kabupaten Wajo, konservasi, dan pariwisata.


Hide Ads