Di saat warga lain diguyur uang ganti rugi proyek tol Yogya-Solo jutaan sampai miliaran rupiah, tujuh kepala keluarga keluar di Klaten, Jawa Tengah terancam terisolir. Tujuh keluarga di Dusun Pasekan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten tersebut bakal dikepung sungai dan jalan tol.
"Jadi nanti seperti orang terisolasi. Sebab di timur ada sungai, selatan juga sungai sedangkan di Barat dan Utara nantinya jalan tol," ungkap Diono, warga Dusun Pasekan kepada detikcom di rumahnya, Senin (20/9/2021) siang
Dijelaskan Diono, dusunya diterjang proyek tol Yogya-Solo tapi yang terkena proyek hanya 14 keluarga. Sedangkan sisanya tujuh keluarga tidak terkena proyek.
"Ada tujuh rumah yang tidak kena proyek tol. Dari tujuh keluarga itu saja empat orang adalah kerabatnya semua," sebut Diono.
Sementara 14 keluarga yang terkena tol, kata Diono, sudah pindah dari dusunya. Ada yang pindah lokasi di desanya tapi ada yang pindah ke desa lain.
"Ada yang pindah ke Desa Brangkal (Kecamatan Karanganom), ada di Sidomulyo (Kecamatan Polanharjo) tapi ada yang cuma geser lokasi dusun lain. Kita mau pindah tidak bisa, tidak punya uang," lanjut Diono.
Saat rapat RT, ujar Diono, kondisi tujuh keluarga itu sudah disampaikan ke pemerintah desa. Janjinya akan dibuatkan jalan penghubung.
"Katanya mau dikasih jalan. Pak RT sudah rapat di balai desa dengan pihak tol, tapi juga Ndak tahu nantinya bagaimana," kata Diono.
Kondisi tujuh keluarga yang terancam terkurung ada di halaman berikutnya. Langsung klik.
(hns/hns)