Bayar Tol Tanpa Setop Dimulai Akhir 2022, Begini Caranya

Bayar Tol Tanpa Setop Dimulai Akhir 2022, Begini Caranya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 29 Okt 2021 19:00 WIB
Foto udara memperlihatkan Gerbang Tol Pamulang jalan tol Serpong Cinere di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (1/4/2021). Kementerian PUPR resmi mengoperasikan  Jalan Tol Serpong-Cinere ruas Serpong-Pamulang serta Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, pengoperasian tol tersebut diharapkan mampu memecah kepadatan yang terjadi di Tol JORR II. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Jakarta -

Akhir tahun 2022 sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan diterapkan. Saat ini Kementerian PUPR masih berkoordinasi dan menargetkan sistem ini bisa diterapkan pada 40 ruas tol di Pulau Jawa dan Bali akhir tahun depan.

Pemerintah masih terus membahas sistem ini supaya lebih efisien, efektif, aman dan nyaman untuk sistem pembayaran jalan tol di seluruh Indonesia.

Rapat Koordinasi antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, ATI (Asosiasi Tol Indonesia (ATI), dan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) telah dilaksanakan secara Hybrid (online & offline) dan dihadiri oleh 52 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya sistem MLFF ini akan menggunakan teknologi Global Navigation Satelite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone.

Lalu GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching yang akan berjalan di sistem pusat. "Jadi ketika kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif," tulis keterangan BPJT, dikutip Jumat (29/10/2021).

ADVERTISEMENT

Penggunaan GNSS ini sudah diterapkan di sejumlah negara Eropa Timur seperti Hungaria. Kelebihannya sistem ini bisa membuat biaya operasi lebih efisien dan meminimalisir bahan bakar kendaraan.

Penerapan waktu transaksi di gerbang tol turun hanya menjadi 0 detik dari kegiatan transaksi gerbang tol dengan uang elektronik sebelumnya yang memakan waktu hingga sekitar 4 detik. Jika dilihat terdahulu, waktu transaksi dengan uang kartal adalah memakan waktu sekitar 10 detik.

Dengan diimplementasikannya sistem ini pembayaran tol tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa.

"Sehingga tidak ada lagi antrean pada gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh dan efisien," jelasnya.

(kil/eds)

Hide Ads