Kereta cepat Jakarta-Bandung juga didesain dengan muatan lokal. Pada desain eksterior, EMU untuk proyek KCJB memiliki warna merah dan silver dengan bentuk luar yang sekilas mirip Komodo. Hal ini tercermin pula di eksterior EMU KCJB yang menggunakan motif corak segitiga yang merepresentasikan sisik Komodo.
Warna merah pada desain eksterior EMU mengambil inspirasi dari warna bendera Indonesia, Merah Putih. Warna merah pada dinding samping dan bagian depan yang bergerak saat kereta melaju akan mengingatkan pada Sang Saka Merah Putih yang berkibar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain kereta cepat Jakarta-Bandung juga memuat Batik Mega Mendung. Batik Mega Mendung dipilih karena rute KCJB melewati area Jawa Barat yang salah satu motif khasnya adalah Batik Mega Mendung. Motif ini dapat dilihat pada panel di kursi penumpang yang ada di setiap kelasnya.
Lebih lanjut, Dwiyana menjelaskan rangkain kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibagi menjadi beberapa kelas, mulai dari VIP Class, First Class, hingga Second Class dengan jarak tempat duduk yang nyaman. Lalu, terdapat pula Dining Car, fasilitas untuk difabel, charging port, sampai luggage storage yang bisa digunakan untuk menyimpan bagasi dan juga sepeda lipat yang membuat kenyamanan penumpang tetap yang terbaik.
Rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung juga didesain ramah untuk para penyandang disabilitas, yakni terdapat tempat penyimpanan kursi roda, toilet disabilitas hingga tempat duduk khusus disabilitas.
Rencananya akan ada 11 rangkaian kereta yang melayani penumpang yang ingin menggunakan KCJB. Saat ini, rangkaian kereta api cepat tersebut masih dalam tahap produksi dan direncanakan tiba di Indonesia pada Juni 2022. Percepatan pembangunan pun terus dilakukan untuk mengejar target operasional di akhir tahun 2022.
Simak Video "Pria Bantul Pembuat Robot Berbahan Motor Rongsok"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)