Pembangunan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Dikebut, Begini Progresnya

Pembangunan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Dikebut, Begini Progresnya

Siti Fatimah - detikFinance
Selasa, 09 Nov 2021 11:23 WIB
Tol  Kayu Agung-Palembang-Betung
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dari Provinsi Lampung hingga Aceh yang memiliki panjang sekitar 3.044 kilometer (km).

Selama proses pembangunan, saat ini di Provinsi Sumatera Selatan tengah dibangun Ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) seksi 2-3 tahap II segmen Palembang (Keramasan) sampai Betung sepanjang 69,19 km.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono mengatakan Tol Kapal Betung merupakan bagian dari koridor utama (back bone) Jalan Tol Trans Sumatera untuk meningkatkan konektivitas antara kota/kawasan di Sumatera bagian selatan. Tol ini akan mengintegrasikan konektivitas kawasan, memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri di koridor Palembang-Jambi.

"Jalan tol ini juga terkoneksi dengan jalan nasional di Sumatera, sehingga harapan kami juga dapat mendukung pengembangan wilayah, khususnya di Sumatera Selatan," ujar Triono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/11/2021).

ADVERTISEMENT

"Progres fisik hingga Oktober seksi 2 sebesar 32,77% dan seksi 3 sebesar 6,40%. Target penyelesaian konstruksi seksi 2 dan 3 sepanjang 69,19 km pada Agustus 2023," sambungnya.

Dia mengatakan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini dinilai ramah lingkungan. Triono menyebutkan beberapa infrastruktur yang ada di sana yang tidak merusak lingkungan.

"Jalan tol Trans Sumatera ini juga ramah lingkungan, di Lampung kita ada terowongan untuk Gajah, di sini ada jembatan untuk tidak merusak lingkungan, flora maupun fauna. Ada jembatan paling panjang di jalan tol yakni Jembatan Musi tidak merusak lingkungan sekitar, kapal juga bisa melintas," ujarnya.

Tantangan pembangunan ruas tol di halaman berikutnya.

Simak Video: Pak Jokowi, Apa Untungnya Ada Tol Kayu Agung-Palembang?

[Gambas:Video 20detik]



Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Toll Herwidiakto menambahkan tantangan pada pembangunan ruas tol ini adalah sebagian konstruksinya berada di atas tanah rawa yang mengandung mineral lempung dan kadar air yang tinggi, sehingga dalam pengerjaannya membutuhkan metode khusus. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen akan membangun dua jembatan panjang seperti Jembatan Musi sepanjang 1,7 km dan Jembatan Kramasan 1 km.

"Penanganan pemeliharaan menjadi isu pada jalan tol terutama Sumatera. Kondisi lahan rawa pasti penanganan secara teknis tidak bisa sempurna. Untuk ruas tol yang sudah beroperasi kontribusi truk ODOL (over dimension overloading) juga perlu perhatian khusus," ucap Herwidiakto.

Sebagai informasi, penyelesaian ruas jalan tol tersebut akan melengkapi struktur jaringan koridor utama Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.121 km dari Bakauheni hingga Aceh. Hingga saat ini progres pembebasan lahan seksi 2 Tol Kapal Betung ruas Jalintim-Musi Landas dari STA 42+500 - 67+400 (24,9 km) sudah sebesar 89,98%.

Sedangkan untuk seksi 3 ruas Musi Landas-Betung dari STA 67+400 - 111+690 (44,29 km) pembebasan lahannya sebesar 53,45%. Secara keseluruhan progres pembebasan lahan sudah 80,35%.

Pembangunan Tol Kapal Betung dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Waskita Sriwijaya Tol dengan total investasi sebesar Rp22,17 triliun yang terbagi menjadi 3 seksi yakni Seksi I Kayu Agung - Jakabaring sepanjang 33,5 km yang telah beroperasi sejak April 2020.

Kemudian Seksi II Jakabaring-Musi Landas sepanjang 33,9 km dikerjakan dalam 2 Seksi yakni Seksi 2A ruas Jakabaring-Keramasan sepanjang 9 km beroperasi Januari 2020 dan Seksi 2B ruas Kramasan-Musi landas sepanjang 24.5 Km dalam tahap konstruksi. Selanjutnya Seksi 3 Musi Landas-Betung sepanjang 44,29 km juga dalam tahap konstruksi.


Hide Ads