Proyek jalan Tol Cibitung-Cilincing sempat disetop sementara oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) karena kecelakaan konstruksi saat melakukan pengecoran pada STA 31+128, Agustus tahun lalu. Tol ini kemudian mengoperasikan satu dari empat seksinya pada Juli 2021 silam.
Pada Juli 2021 lalu Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 ruas SS Cibitung-Telaga Asih sepanjang 2,6 kilometer (km) sudah resmi dioperasikan. Lalu bagaimana capaian pengerjaan ketiga seksi lainnya dari tol ini?
Mengutip data BPJT, Jumat (10/12/2021), seksi 2 yang menyambungkan Telaga Asih-Muara Bakti 10,3 km saat ini progresnya mencapai 98,07 %. Kemudian dilanjutkan di seksi 3 ruas Muara Bakti-Kanal Banjir Timur 14,35 km progresnya93,98 %. Ditargetkan dua seksi tersebut konstruksinya akan selesai pada akhir 2021 ini.
Selanjutnya seksi 4 ruas Kanal Banjir Timur-Cilincing7,2 km progresnya mencapai 64,14 % dan ditargetkan akan selesai konstruksinya pada Maret 2022 mendatang. Sehingga ke-4 Seksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing diharapkan rampung pada kuartal I tahun depan.
Tol Cibitung-Cilincing merupakan jaringan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta/ Outer Ring Road (JORR) 2 yang menghubungkan kawasan Metropolitan Jabodetabek (Jakarta- Bogor-Depok-Tanggerang-Bekasi). Jalan bebas hambatan ini memiliki 4 seksi dengan total panjang mencapai 34,77 km.
Jalan tol ini akan menghubungkan sekaligus memperlancar konektivitas logistik, industri, hingga mobilitas masyarakat yang terhubung dari Cibitung hingga Cilincing dan langsung terkoneksi dengan Jaringan Tol JORR 2 lainnya.
Nantinya jalan tol ini juga mendukung akses logistik menuju Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara hingga kawasan industri di sekitarnya.
Jalan Tol Cibitung-Cilincing juga akan tersambung dengan tol Cimanggis-Cibitung dan tol Jakarta-Cikampek di bagian selatan dan tol Akses Tanjung Priok di bagian utara.
Lihat juga video 'Proyek Tol Cisumdawu, Molor 10 Tahun-Anggaran Bengkak':
(eds/ara)