Masih banyaknya persoalan yang harus diselesaikan menjadi penyebab kemungkinan batal dibukanya Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) pada akhir tahun ini. Terkait hal itu, Pemda Sumedang pun langsung menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah pihak terkait.
Rapat tersebut dihadiri oleh Jajaran Forkopimda Sumedang bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Satuan Kerja Tol (Satkertol), Cisumdawu, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan kemenag Provinsi.
Rapat tersebut berlangsung dari mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB di Gedung Negara, Kabupaten Sumedang, Senin (20/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, rapat koordinasi ini untuk menyamakan persepsi dan mengakselerasi beberapa persoalan yang harus segera diselesaikan dalam rangka menuntaskan pembangunan tol Cisumdawu.
"Intinya menyamakan derap dan langkah untuk mengentaskan beberapa persoalan yang harus dihadapi, menyamakan frekuensi untuk bersama-sama mengakselerasi mengatasi persoalan yang dihadapi dalam penyelesaian jalan tol ini," ungkap Dony kepada detikcom seusai rapat koordinasi tersebut.
Dony menyebutkan ada beberapa kesepakatan dalam menyelesaikan dan mengakselerasi persoalan yang belum selesai. Di antaranya, kata Dony, percepatan penyelesaian soal pembebasan lahan, penyelesaian soal tanah kas desa dan wakaf yang ikut terdampak dan penyelesaian terkait kawasan rawan longsor di Desa Sirnamulya dan Desa Mulyasari.
"Kemudian beberapa hal berkaitan dengan hukum pun di pihak kejaksaan dan pengadilan siap untuk memfasilitasi dan mengakselerasi sesuai dengan ketentuan yang ada," ujar Dony.
Dony mengungkapkan, Jajaran Forkopimda dan pihak terkait telah berkomitmen akan melakukan akselerasi dalam menyelesaikan segala persoalan agar pembangunan tol Cisundawu dapat segera selesai.
"Intinya Forkompimda bersama semua pihak terkait bersepakat akan mengakselerasi penyelesaian ini, supaya cepat selesai, sukses tanpa ekses," ucapnya.
Kira-kira kapan Tol Cisumdawu bisa dibuka? Klik halaman berikutnya
Simak juga Video: Sempat Unggah Foto Hoax Tol Cisumdawu, Ini Penjelasan Tjahjo
Menurut Donny keberadaan jalan tol Cisumdawu kelak dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
"Jalan tol selesai berarti pergerakan barang dan orang akan semakin mudah, pergerakan ekonomi akan semakin lancar, pemerintah berkewajiban mengakselerasinya," terangnya.
Donny juga berjanji tidak akan mendzalimi warga yang terdampak oleh pembangunan jalan tol. Terkait soal pembebasan lahan, secepatnya akan diselesaikan secara terbuka dan sesuai aturan.
"Masalah-masalah yang ada yang jelas kita tidak akan dzalim kepada masyarakat, kita akan berikan pergantian tentunya ganti untung yang sudah dirasakan oleh masyarakat," ungkapnya.
"Ada pun beberapa persoalan yang masih mengemuka (soal pembebasan lahan) kita atasi kita jelaskan, bahkan terakhir ada masalah di tahun 2010 ya kita akan jelaskan karena beda aturan juga, sekarang dengan Undang-undang 2012 ini beda aturan dengan yang sebelumnya tapi kita akan jelaskan semuanya supaya clear," tambah Dony.
Disinggung soal rencana pembukaan tol Cisundawu saat Natal dan Tahun Baru, ia pun tidak dapat memastikan lantaran saat ini masih dalam kajian teknis lapangan serta masih terkendala dengan masih adanya longsoran tanah di kawasan Desa Sirnamulya dan Desa Mulyasari.
"Awalnya di akhir tahun ini, tapi karena ada longsoran dan sebagainya mungkin nanti akan ada penyampaian secara khusus pada publik apa pembukaannya di Desember ini, Januari ini, Februari ini, masih dikaji secara teknis di lapangan oleh Ditjen Bina Marga dan pihak terkait," terangnya.
Dony menambahkan, longsor yang kerap terjadi di kawasan Desa Sirnamulya dan Mulyasari menjadi kendala terbesar dalam proses pembangunan jalan tol Cisumdawu.
"Kendala terbesar ada di longsoran di Sirnamulya dan Mulyasari, longsoran ini sudah di pasang bore pile, bore pile hanya kemarin kena longsor lagi dan sekarang sedang dicoba lagi," pungkasnya.
(hns/hns)