Proyek pembangunan Stasiun LRT Jabodebek dan depo sedang berjalan. Menurut keterangan pihak PT Adhi Karya (Persero) Tbk, ada 4 bank berkontribusi dalam pembiayaan LRT Jabodebek, baik stasiun maupun depo, apa saja?
"Untuk itu, fasilitas kredit sindikasi dari perbankan Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, dan Bank Pembangunan Daerah Papua menjadi pendukung pembiayaan pembangunan kawasan Depo dan Stasiun LRT Jabodebek," dikutip dari keterangan tertulis Adhi Karya, Kamis (10/3/2022).
Sebagai informasi, pembangunan fasilitas Depo telah mencapai progress fisik 72,5%. Rinciannya antara lain, manuever track dan transfer track yang telah selesai dikerjakan, gedung pengendali utama/OCC telah siap diserahterimakan ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk proses persiapan operasi.
Langkah selanjutnya adalah kegiatan memarkirkan kereta-kereta LRTJabodebek di kawasan Depo. Sementara itu pembangunan fasilitas depo menyisakan tahap penyelesaian pembangunan gedung light maintenance, heavy maintenance, dan stabling building.
Sedangkan pekerjaan stasiun LRT Jabodebek sedang dalam proses penyelesaian pekerjaan interior, fasilitas ticketing, hingga mekanikal, elektrikal, dan persinyalan di tiap stasiun.
"Hingga 25 Februari 2022 ini, capaian progres dari keseluruhan lintas pelayanan yang dimiliki LRT Jabodebek sebesar 90%. Capaian ini di antaranya 94,5% untuk lintas pelayanan Cawang-Cibubur, 89,1% untuk lintas pelayanan Cawang-Dukuh Atas, 92,9%untuk lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur," menurut keterangan Adhi Karya.
Selain pekerjaan fisik, proses beberapa kegiatan uji coba seluruh rangkaian kereta di 3 lintas pelayanan juga dilakukan. Kereta-kereta tersebut tengah menjalani proses testing dan commissioning untuk persinyalan kereta di semua titik lintas pelayanan dan di setiap titik stasiun.
Simak Video: Melihat Gerbong LRT Melintas di Jalur Gatot Soebroto
(hns/hns)