Tarif KRL Commuter Line masih dikaji untuk naik. Kementerian Perhubungan sudah menetapkan nominal kenaikan tarifnya, hanya tinggal menunggu penentuan waktunya saja kapan tarif KRL akan naik.
Dalam catatan detikcom, usulan kenaikan tarif KRL datang dari Ditjen Perkeretaapian. Adapun tarif yang akan naik adalah tarif dasar sejauh 25 kilometer (km) untuk perjalanan pertama KRL.
Bila awalnya tarif KRL untuk 25 km pertama hanya Rp 3.000, rencananya dinaikkan menjadi Rp 5.000. Tepatnya tarif KRL bakal naik Rp 2.000. Sementara itu, untuk tarif lanjutan KRL 10 km berikutnya tetap di angka Rp 1.000. Tidak mengalami kenaikan.
Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyatakan usulan kenaikan tarif tersebut sejauh ini masih sama dan belum berubah. "Untuk angkanya, hasil kajian kemarin masih sama," ujar Adita kepada detikcom, Rabu (11/5/2022).
Soal waktunya, Kementerian Perhubungan masih mengkajinya kapan waktu yang tepat. Pada wacana sebelumnya tarif KRL naik April, namun ternyata ditunda hingga masa Lebaran 2022 usai.
Setelah lebaran, Adita menyatakan saat ini sudah ada pembahasan kembali soal kenaikan tarif KRL. Hanya saja dia enggan mengatakan apakah tarif KRL akan dinaikkan di sisa waktu tahun 2022 ini.
Yang jelas dia mengatakan pemerintah masih membahas waktu yang tepat untuk kenaikan tarif KRL mempertimbangkan situasi terkini di tengah masyarakat. "Akan ada pembahasan kembali mempertimbangkan situasi terkini," ungkap Adita.
Adita mengatakan situasi ekonomi masyarakat setelah musim mudik Lebaran masih jadi pertimbangan utama. Apalagi saat ini sudah cukup banyak harga komoditas kebutuhan utama mengalami kenaikan. Hal itu menurutnya mempengaruhi kekuatan belanja masyarakat.
"Situasi pasca mudik termasuk jadi pertimbangan kami. Lalu ada juga kenaikan harga di berbagai komoditas yang bisa mempengaruhi buying power masyarakat," ujar Adita.
Simak Video "Video: Detik-detik Mobil Boks Tertabrak KRL di Dekat Stasiun Bojong Gede"
(hal/das)