Kota Pontianak dan Pelabuhan Kijing akan terhubung tol. Dengan adanya tol ini waktu tempuh akan makin cepat, di mana saat ini kedua lokasi itu terhubung jalan nasional yang memakan waktu tempuh 2 jam perjalanan dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.
Rencana pembangunan Tol Kota Pontianak-Pelabuhan Kijing saat ini dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS).
"Saat ini progresnya sedang penyusunan Feasibility Study mungkin akhir tahun ini selesai dan tahun depan AMDAL" ujar Anggota BPJT Unsur Akademisi Eka Pria Anas seperti dikutip dari laman BPJT, Jumat (15/7/2022).
Eka mendampingi Ketua Komisi V Lasarus beserta tim dalam kunjungan kerja reses Komisi V di Kalimantan Barat. Dalam kunjungan ini, Komisi V DPR meninjauan Proyek Pelabuhan Kijing/ Tanjung Pura yang berada di wilayah Kabupaten Mempawah yang terletak 80 Km di utara Kota Pontianak.
Pelabuhan Kijing merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang dikembangkan menjadi pelabuhan berstandar internasional terbesar di Kalimantan dan akan menjadi pusat smelter, aspal, distribusi CPO, bauksit dan transshipment bahan bakar serta dirancang untuk memberikan kemudahan berbisnis one stop service bagi para investor.
Dengan adanya rencana Tol Pontianak-Pelabuhan Kijing akan menurunkan waktu tempuh dan menjadi akses utama dari wilayah perkotaan Pontianak sebagai pusat administratif pemerintahan menuju ke PSN Pelabuhan Kijing dan Pelabuhan Pontianak yang berperan sebagai feeder bagi Pelabuhan Kijing.
Rencananya Tol Pontianak-Kijing akan dibagi menjadi dua seksi. Seksi 1 Pontianak (Batulayang)-Sei Pinyuh sepanjang 37,6 km dan Seksi 2 Sei Pinyuh-Pelabuhan Kijing sepanjang 31,83 km. Proyek ini merupakan kerja sama badan usaha dengan pemerintah.
Selain meninjau Pelabuhan Kijing, kunjungan kerja Komisi V juga meninjau area rencana pembangunan Jembatan Kapuas 3 guna mengurangi beban jembatan Kapuas yang kian hari semakin padat dilalui kendaraan.
(acd/eds)