Pelabuhan Patimban dan Harapan Perbaikan Ekonomi Jalur Pantura

Liputan Khusus

Pelabuhan Patimban dan Harapan Perbaikan Ekonomi Jalur Pantura

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 18 Jul 2022 08:35 WIB
Proyek Bendungan Sadawarna, pemasok Air Pelabuhan Patimban
Foto: Dok. Kementerian PUPR

Pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno juga membenarkan Pelabuhan Patimban bisa jadi solusi sepinya kawasan Pantura. Dia bilang, sebuah pelabuhan efek pembangunannya akan sangat besar ke kawasan sekitar.

"Biasanya kan kalau pelabuhan di sampingnya bisa jadi kawasan ekonomi baru. Ya 4-5 tahun ke depan lah pertumbuhannya. Nanti akan tumbuh sendiri dia," kata Djoko saat dihubungi detikcom.

Di sisi lain, Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas menyatakan untuk menghidupkan kawasan Pantura butuh pengembangan kawasan secara tematik. Entah lewat pendekatan industri, komoditas, ataupun pariwisata. Pendekatan industri bisa dilakukan dengan sudah adanya proyek Pelabuhan Patimban di Subang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menghidupkan ekonomi Pantura bisa dilakukan dengan pengembangan kawasan. Entah industri, nelayan, kerajinan, budaya, pariwisata, atau lainnya. Jadi orang sengaja pergi ke sana karena yang mereka cari adanya hanya di Pantura," kata Darmaningtyas kepada detikcom.

Pelabuhan Patimban sendiri sudah mulai beroperasi secara bertahap sejak akhir 2021, setelah dibangun sejak 2018. Sejauh ini Pelabuhan Patimban baru mengoperasikan terminal kendaraan saja. Secara bertahap, terminal peti kemas, hingga terminal kapal roro juga akan beroperasi.

ADVERTISEMENT

Dari catatan detikcom, selama Januari-November 2021 saja bongkar muat di Pelabuhan Patimban telah mencapai 12.335 kendaraan.

Hingga 2023 nanti, rencananya pelabuhan ini akan memiliki terminal peti kemas dengan kapasitas sampai 3,75 juta TEUS dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 600.000 CBU serta terminal kapal roro.

Pembangunan tersebut akan terus berlanjut, hingga tahun 2027 pelabuhan ini direncanakan akan mampu menampung sebanyak 7,5 juta TEUS untuk peti kemas dan 600.000 CBU untuk kendaraan. Tahun 2027 adalah target operasi ultimate dari proyek Pelabuhan Patimban.


(hal/dna)

Hide Ads