Pengguna MRT Jakarta pada Juli 2022 tercatat sebanyak 1.884.108 orang. Jumlah tersebut menunjukkan rata-rata per hari, ada sekitar 60.778 orang menggunakan MRT Jakarta dengan total 7.663 perjalanan.
Mengutip situs MRT Jakarta, Kamis (4/8/2022), data tersebut menunjukkan adanya penurunan sekitar 30.680 orang dari bulan sebelumnya. Pengguna MRT di bulan Juni berjumlah 1.914.788 orang dengan rata-rata harian mencapai 63.826 orang.
PT MRT Jakarta (Perseroda) berpendapat jika penurunan ini disebabkan oleh kenaikan jumlah kasus COVID-19 pada Juli 2022 dibandingkan Juni 2022 di Jakarta.
Meski demikian, angka keterangkutan yang mencapai 60 ribu orang per hari menunjukkan kenaikan signifikan sejak pandemi melanda. Pandemi telah meluluhlantakkan aktivitas ekonomi, terutama sektor layanan dan jasa transportasi.
Untuk menaikkan jumlah pengguna, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan seperti PPD, Tebengan, dan yang terbaru, Swoop. Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak terhadap kenaikan angka keterangkutan sekaligus mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan.
Pada 2022 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan angka keterangkutan harian sebanyak 40 ribu orang per hari. Hal ini dapat terwujud apabila sejumlah kebijakan dapat dilaksanakan seperti percepatan regulasi yang mendukung penggunaan transportasi publik oleh pemerintah, seperti electronic road pricing dan penyesuaian tarif parkir.
Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan. Selain itu, terdapat poin yang bisa ditukar dengan promo hingga menonton film dan bermain game di ponsel.
Di lingkungan MRT Jakarta, baik stasiun maupun ratangga, pemberlakuan Protokol Bangkit mutlak dilaksanakan. Bagi PT MRT Jakarta (Perseroda), aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas perseroan.
MRT Jakarta secara konsisten menerapkan protokol kesehatan di stasiun dan ratangga demi keselamatan bersama melalui Protokol Bangkit yang mendapatkan apresiasi baik dari masyarakat sebagai bentuk nyata dalam mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di MRT Jakarta.
(eds/eds)