PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melanjutkan pemeliharaan di jalan tol yang dikelola perusahaan. Adapun pemeliharaan ini akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan guna memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM),
"Kami fokus melakukan pemenuhan SPM dengan terus menjaga kualitas jalan tol yang dikelola, khususnya di JTTS. Walau belum meng-handle secara 100 persen untuk maintenance-nya, dimana masih dilakukan pemeliharaan oleh kontraktor yang membangun, sehingga masih perlu dimonitor secara penuh," ujar Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).
Lebih lanjut, Dwi menambahkan saat ini pihaknya tengah melanjutkan pemeliharaan oprit Jembatan Sodong di KM 252+500 hingga KM 254+200, Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung. Adapun pengerjaan Jembatan Sodong akan dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni galian aspal, pemancangan tiang pancang, pembesian dan pengecoran pada pile head, slab dan abutment, pengecoran mortar foam, pemasangan geocell, pekerjaan parapet dan median concrete barrier, pekerjaan pengaspalan dan yang terakhir pekerjaan rambu dan marka.
Dwi mengatakan pemeliharaan ini memakan waktu pengerjaan yang cukup lama agar mendapatkan hasil maksimal. Meski demikian, pihaknya menargetkan pemeliharaan ini akan selesai di akhir tahun.
"Pemeliharaan Jembatan Sodong ini menggunakan sistem pile slab dengan beton mutu tinggi hingga baja tulangan ulir, yang akan membuat jembatan ini semakin kokoh," ungkapnya.
"Saat ini dalam tahap pemancangan dengan progress mencapai 18% dan kami targetkan pengerjaan tersebut selesai di akhir bulan November ini," tambah Dwi.
Terkait hal ini, Dwi menyebut pihaknya telah melakukan upaya sebagai dampak dari pekerjaan tersebut. Hal ini termasuk pemberlakuan contra flow, yakni sistem rekayasa atau pengaturan lalu lintas dengan syarat mengubah sebagian arah jumlah kendaraan.
Melalui koordinasi dengan berbagai Stakeholders di Lampung dan Sumatera Selatan, pihaknya telah melakukan traffic management dengan skema contra flow atau arus berlawanan sepanjang 2,3 Km dari KM 252+500 hingga KM 254+200 sejak awal Agustus 2022.
Untuk itu, Dwi pun mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol.
"Kami mengimbau kepada pengguna jalan yang akan melintas untuk terus berhati-hati, khususnya saat melewati titik-titik pekerjaan tersebut dan menghubungi call centre tol kami di 0813-2900-0020 jika mengalami kendala." kata Dwi.
HK juga mengimbau pengguna jalan untuk menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol. Adapun pengguna jalan yang lupa untuk mengisi saldo UE dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps.
"Selain itu kami terus menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di Rest Area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada. Apabila pengguna jalan tol mengalami atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area agar segera melapor ke call centre masing-masing cabang tol," pungkasnya.
Simak Video "10 Tahun Trans Sumatera Rintis Kekuatan Baru Ekonomi RI"
(ega/ega)