Komitmen Genjot TKDN Harus Dimulai dari Lelang Proyek Pemerintah

Komitmen Genjot TKDN Harus Dimulai dari Lelang Proyek Pemerintah

Dana Aditiasari - detikFinance
Minggu, 04 Sep 2022 22:29 WIB
Menjaga Kualitas. Presiden Direktur Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) Christian Satrya (kanan) menjelaskan komponen lift dan eskalator kepada  President Mistsubishi Electric Building Techno-Service Co. Ltd Masami Yoshikawa ( kanan) serta direksi lainnya  saat kunjungan ke pabrik pembuatan komponen lift  dan eskalator Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator di Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/10). MJEE menargetkan penjualan pada 2017 senilai tiga juta dolar Amerika dan tak khawatir terhadap persaingan produk lift dan eskalator dari negara lain yang murah dengan tetap
Foto: Pool

Komitmen MJEE

Dalam bidang lift, PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator atau yang banyak dikenal dengan nama singkatnya MJEE, dapat dikatakan adalah pionir dalam hal pencapaian TKDN.

Presiden Direktur MJEE, Christian Satrya mengatakan bahwa pihaknya terus berusaha meningkatkan TKDN. Empat varian lift yang berhasil ditingkatkan TKDN nya meliputi lift dengan dan tanpa ruang mesin mulai dari tipe kecil kapasitas 630 kg sampai 1600 kg.

"Ada empat tipe lift yang berhasil ditingkatkan TKDN nya, dimana ada satu varian yang telah mencapai 41,22% dan tiga varian lainnya masih dibawah 40%. Target kita berikutnya adalah meningkatkan ketiga varian untuk mencapai 40% atau lebih," kata Satrya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam meningkatkan TKDN tersebut, MJEE melibatkan pemasok lokal, termasuk juga UMKM dalam hal pengadaan besi beban pengimbang, pekerjaan packing serta perlakuan limbah dan scrap. Diakui memang tidak selalu mudah untuk melibatkan UMKM, karena dalam banyak hal komponen lift harus mengacu pada standar Mitsubishi Electric, SNI maupun standar internasional.

Diharapkan tiga tipe lift lainnya dapat mencapai TKDN 40% pada 2023-2025. "Dengan tercapainya 40 persen itu diharapkan kita dapat makin ikut berperan dalam membangun negara sambil menghemat devisa," harapnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Christian Satrya, pihak Mitsubishi Electric memang sejak awal memiliki komitmen tinggi untuk melakukan lokalisasi produk dan teknologi elevator sejak membentuk MJEE yang merupakan perusahaan patungan dengan Jaya Group dan Mitsubishi Corporation 26 tahun silam ditandai dengan pembangunan pabrik di kawasan industry KIIC - Karawang, lama sebelum kebijakan TKDN dimulai.

Berpusat di Jakarta, MJEE telah memiliki marketing office dan showroom yang belum lama ini di resmikan di Trinity Tower (Kuningan). MJEE juga telah memiliki 10 kantor perwakilan di berbagai daerah, yakni Surabaya, Bandung, Bali, Semarang, Palembang, Samarinda, Medan, Batam, Pekanbaru, dan yang terbaru Makassar.

Untuk tahun ini, MJEE mematok target produksi lift sebanyak 400 unit, meningkat dibanding tahun 2021 yang mencapai 300 unit. Produksi terendah terjadi saat awal masa pandemi tahun 2020 yakni hanya sekitar 200 unit. Padahal sebelumnya produksi MJEE pernah mencapai hingga 700 unit. "Permintaan sudah mulai meningkat, baik dari dalam maupun luar negeri", ujarnya.

Selain di dalam negeri, produk MJEE juga diekspor ke negara-negara ASEAN maupun Timur Tengah seperti Singapura, Malaysia, UAE, Saudi Arabia dan lainnya.


(dna/zlf)

Hide Ads