Sebelum adanya tol, ia kerap melintas di jalan nasional yang membuatnya kerap was-was.
"Pada saat kita berangkat ke Palembang Sumatera Selatan begitu banyak rintangan di mana titik-titik rawan yang biasa kita lewati buat pengemudi untuk melintasi Sumatera itu agak down," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Branch Manager Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar PT Hutama Karya (Persero) Hanung Hanindito menjelaskan, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dilengkapi sejumlah fasilitas. Di antaranya 12 rest area atau tempat beristirahat untuk pengguna jalan.
Dari 12 rest area ini, sebanyak 8 rest area merupakan Tipe A dan 4 rest area merupakan Tipe B. Rest area Tipe A sendiri dilengkapi dengan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Rest area Tipe A itu sudah dilengkapi dengan SPBU sehingga pengguna jalan tidak perlu takut kehabisan BBM sepanjang melalui jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar," ujarnya.
Fasilitas lain yang disediakan yakni patroli tol, mobil derek hingga ambulan untuk mengantisipasi jika ada kecelakaan.
"Selain itu juga untuk menjamin keamanan dari pengguna jalan itu kami juga melakukan kerja sama dengan temen-temen dari Polda Lampung dalam hal ini Direktorat Lalu Lintas mengirimkan satuan patroli jalan rayanya untuk melakukan pengamanan di jalur Tol Bakauheni-Terbanggi Besar selama 24 jam," jelasnya.
(acd/eds)