Tapal Batas

Dulu Seukuran Kios PKL, Pos Lintas di Jagoi Babang Disulap Jadi Megah

Nurcholis Ma - detikFinance
Selasa, 20 Sep 2022 12:05 WIB
Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho
Bengkayang -

Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang tengah dikebut. PLBN ini ditargetkan rampung Oktober 2022 dan diresmikan akhir tahun atau awal tahun 2023 oleh Presiden Indonesia Joko Widodo. PLBN Jagoi Babang nantinya memiliki berbagai sarana dan prasarana 'megah' untuk memfasilitasi alur lintas orang maupun barang dari Indonesia menuju Malaysia atau sebaliknya.

Sebelum ditetapkan menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) dan mulai dibangun menjadi PLBN sejak November 2020 lalu, kondisi pos lalu lintas batas (PLB) yang ada yang terletak di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat ternyata sangat minim fasilitas.

Hal itu dapat terlihat dari penelusuran tim Tapal Batas detikcom saat berkunjung belum lama ini di PLB yang juga jadi titik nol antara Indonesia dan Malaysia tersebut (setelahnya ada zona netral antara kedua negara sejauh 500 meter). Hanya ada posko berukuran kurang lebih 2x3 meter yang terbuat dari papan, persis seperti warung emperan kaki lima.

PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalbar, yang berbatsan langsung dengan Malaysia tengah dibangun. Saat ini warga bisa melintas melalui pos sementara. Foto: Rifkianto Nugroho

Padahal di situlah tempat Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia dari TNI berjaga dan memeriksa lalu lintas orang antara kedua negara. Di sebelahnya, ada tempat duduk dari gubuk dan berisi kayu panjang seperti tempat 'pangkalan ojek'.

Lalu ada portal palang besi berukuran 4 meter seperti yang ada di perumahan-perumahan dan posko Bea Cukai yang baru berdiri setahun terakhir. Sebelumnya, petugas bea cukai 'nebeng' dengan membawa meja sendiri di posko TNI untuk memeriksa barang-barang bawaan dari orang yang melintas.

PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalbar, yang berbatsan langsung dengan Malaysia tengah dibangun. Saat ini warga bisa melintas melalui pos sementara. Foto: Rifkianto Nugroho

Tidak ada lampu penerangan yang memadai hingga jalan aspal beton yang mulus, apalagi jaringan telekomunikasi dan internet. Di area tersebut terlihat sisa rumah hingga warung dari kayu yang sudah dibongkar imbas pembebasan lahan pembangunan PLBN Jagoi Babang. Hanya tersisa tugu titik nol sebagai tempat foto pengunjung.

Adapun kawasan PLBN Jagoi Babang yang sedang dibangun berada sekitar 100-200 meter dari tugu titik nol tersebut.

Sederet Fasilitas yang Ada di PLBN Jagoi Babang

Progres pembangunan PLBN Jagoi Babang sudah mencapai 92%. Adapun fasilitas dalam PLBN Jagoi Babang terbagi menjadi 3 area, yakni Zona Inti, Zona Penunjang 1, dan Zona Penunjang 2.

Ketika masuk dari arah Malaysia, para pendatang akan disuguhkan dengan patung Garuda yang berdiri kokoh di bangunan inti. Selain nuansa nasionalisme kawasan tersebut juga mengimplementasikan unsur budaya lokal.

Hal itu terlihat dari bangunan inti PLBN Jagoi Babang yang merupakan implementasi dari Rumah Panjang khas suku Dayak. Untuk menambah unsur budaya lokal, bangunan inti juga dibalut dengan sejumlah ukiran tameng khas suku Dayak. Nuansa khas suku Dayak pun tidak hanya itu saja. Atap bangunan inti PLBN Jagoi Babang terdapat sentuhan warna merah yang kental dengan pakaian suku Dayak.

Baca Selanjutnya >>>




(fhs/hns)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork