Sejarah Pembangunan LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil Sepi Penumpang

Sejarah Pembangunan LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil Sepi Penumpang

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 22 Okt 2022 14:45 WIB
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Palembang melintas di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, Senin (23/7). Operasional LRT Palembang dengan penumpang dilakukan sejauh 24,5 km, dari Stasiun Dekranasda Jakabaring (DJKA) sampai Stasiun Bandara SMB II. Operasional tersebut masih terbatas stakeholder seperti petugas LRT, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lainnya. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/18
LRT Palembang/Foto: Antara Foto

Jalur LRT Palembang sendiri memiliki total panjang 23,4 km dan menggunakan lebar jalur 1067 mm. Ruang lingkup pembangunan terdiri dari jalur sebagian besar merupakan jalur layang, 13 stasiun, fasilitas operasi (termasuk 9 gardu listrik) dan 1 depo dengan kapasitas 14 train set masing-masing terdiri dari 3 kereta.

Adapun masing-masing kapasitas kereta adalah 180-250 penumpang. Pengadaan sarana LRT dan pengoperasiannya ditugaskan kepada PT KAI (Persero)

Jokowi pernah mengklaim bahwa konstruksi LRT di Palembang menggunakan 95% bahan lokal. Dia bilang, hanya bagian mesin kereta saja yang 100% didatangkan dari Jerman. Hal ini diungkapkan saat meninjau pembangunan LRT Palembang pada Juli 2018 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya senang, seluruh konstruksi hampir 95% dikerjakan dengan bahan lokal. Local contain nya 95%. Keretanya kurang lebih 40% jika dikerjakan oleh INKA untuk gerbong dan gerbong 100% hanya mesin yang berasal dari Bombardier, Jerman," ujar Jokowi.

Diklaim sepi penumpang oleh Ridwan Kamil, Kementerian Perhubungan pernah memberikan keterangan resmi kepada detikcom bahwa kinerja dari LRT Palembang terus mengalami peningkatan setelah terdampak pandemi.

ADVERTISEMENT

Sejumlah upaya-upaya bersama pemda, operator, dan unsur terkait telah dilakukan seperti meningkatkan integrasi antarmoda (penyediaan angkot feeder), meluncurkan kartu pembayaran elektronik berlangganan, untuk pelajar sudah diterbitkan sebanyak 5.000 kartu dan kartu merdeka sebanyak 1.000 kartu, kartu berlangganan untuk penyandang disabilitas, dan upaya lainnya.

Kemenhub mengatakan saat ini jumlah penumpang LRT Sumsel mencapai 9.000 penumpang per harinya. Hingga akhir tahun diproyeksikan jumlah penumpang LRT bisa mencapai 2,7 juta orang atau melebihi masa sebelum pandemi, serta pendapatan sampai dengan September 2022 telah mencapai Rp 11728.772.317.

Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melontarkan kritikan keras terhadap LRT Palembang. Dia menyoroti kegagalan pengambilan keputusan yang menyebabkan transportasi massal itu kini sepi.

Menurutnya, kegagalan pengambilan keputusan LRT Palembang terjadi karena dasar perencanaannya dilakukan secara politis. Ridwan Kamil mengatakan keputusan membuat LRT Palembang didasarkan atas hajatan besar Asian Games 2018.

"Ada juga konsep saya kasih tahu kegagalan decision Rp 9 triliun membuat namanya LRT Palembang. Decision based-nya, political decision not planning decision. Ini karena ada mau ada Asian Games, harus ada koneksi dari Palembang ke Jakabaring," ungkap Ridwan Kamil dalam acara diskusi Synergy Ngopi dengan Jababeka di President University, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).

"Saya udah bilang itu kita belum butuh, cuma waktu itu kekuatan political kalah. Semua kalah sama event namanya Asian Games," ujarnya.


(ada/ara)

Hide Ads