Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 kilometer (km) sedang dalam proses tender untuk dibangun. Proyek tersebut diprakarsai oleh perusahaan rokok Indonesia PT Gudang Garam Tbk.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar telah memberikan sosialisasi rencana pembangunan Tol Kediri-Tulungagung kepada 1.031 warga terdampak pada 31 Oktober 2022. Warga yang terdampak pembangunan tol berasal dari 2 kecamatan dan 8 kelurahan.
"Tersebar di dua kecamatan yakni kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Kota, pada delapan kelurahan yakni Kelurahan Semampir, Bujel, Sukorame, Pojok, Mrican, Gayam, Ngampel, dan Mojoroto," kata Abdullah dikutip dari situs Pemkot Kediri, Jumat (25/11/2022).
Abdullah menjelaskan sosialisasi ini untuk menyamakan persepsi masyarakat terkait pembangunan Tol Kediri-Tulungagung yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN). Juga bisa memberikan pemahaman masyarakat tentang pembangunan tol ini.
Ketua Tim Pengadaan Tanah Jalan Tol Kediri-Tulungagung dari Kementerian PUPR, Zulfawandi mengatakan proses pengadaan tanah dalam proyek dilakukan secara empat tahap.
"Diawali tahap perencanaan yang sudah kita lalui. Kemudian tahap persiapan dimana salah satunya melalui sosialisasi hari ini. Lalu tahap berikutnya konsultasi publik dan tahap pelaksanaan yang akan melibatkan banyak stakeholder," jelasnya.
Untuk diketahui, Tol Kediri-Tulungagung merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited yang diusulkan PT Gudang Garam Tbk. Tol ini merupakan kelanjutan dari tol Kertosono-Kediri.
Proyek ini juga merupakan PSN sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan-Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
(aid/ara)