Pemerintah menargetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa beroperasi Juni 2023. Sampai saat ini, progres konstruksi mencapai 82,4% dan investasinya 91,70%.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan pihaknya sedang fokus memasang trek dan pengerjaan stasiun. Setidaknya dari total 142 kilometer (km) pemasangan trek kereta, sampai saat ini baru terpasang 50 km double track.
"Progres dari 142 km kemarin sudah uji coba 16 km. Kita lanjutkan progres track laying dan pembangunan lainnya. Track laying sudah 50 km double track akan dilanjutkan dari arah Bandung ke Jakarta. Progress fisik sudah sampai stasiun Padalarang. Progres investasi 91,7% dan 82,4% konstruksi. Kami percepat untuk penyelesaian," papar Dwiyana dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).
Sementara itu, pengerjaan fisik terowongan, jembatan, dan juga jalur layang trek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah selesai semua. "Pekerjaan tunnel sudah selesai 13 tunnel, jembatan, dan elevated jalur sudah selesai semua 142 km," ujarnya.
Dari data Kementerian Perhubungan yang dipaparkan oleh Plt Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal di rapat yang sama, sampai saat ini pengerjaan stasiun umumnya sudah mencapai 50%, hanya Stasiun Padalarang saja yang pengerjaannya masih minim.
Stasiun Halim sudah mencapai 74,19%, Stasiun Karawang mencapai 72,72%, dan Stasiun Padalarang baru 11,19%. Kemudian Stasiun Tegalluar paling jauh progresnya mencapai 86,29% dan progress depo Tegalluar mencapai 76,67%.
Di sektor fasilitas operasi, tercatat kebutuhan armada kereta cepat sudah mencapai 100% dan siap digunakan. Kemudian, fasilitas sumber daya listrik baru mencapai 20,61% dan fasilitas persinyalan 45%.
Rencana operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Luhut: Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Capai 80,40%