Beban Berat Proyek Kereta Cepat

Year in Review 2022

Beban Berat Proyek Kereta Cepat

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 13 Des 2022 07:30 WIB
TIANJIN, CHINA - 2017/09/08: A Renaissance EMU train stops at the station platform.  New Renaissance EMU train (CR400),   will be operated at a speed of 350 kilometers per hour on the Beijing-Shanghai high-speed railway, faster than the CRH train, which makes the time between Beijing and Shanghai  shortened to 4.5 hours. (Photo by Zhang Peng/LightRocket via Getty Images)
Kereta Cepat Jakarta-Bandung/Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI

Sampai saat ini, progress konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih baru mencapai 82,4% dan progress investasinya mencapai 91,70%.

Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan pihaknya sedang fokus mengerjakan pemasangan trek atau track laying dan pengerjaan stasiun. Setidaknya dari total 142 kilometer pemasangan trek kereta, sampai saat ini baru terpasang 50 kilometer secara double track.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Progress dari 142 km kemarin sudah uji coba 16 km. Kita lanjutkan progres track laying dan pembangunan lainnya. Track laying sudah 50 km double track akan dilanjutkan dari arah Bandung ke Jakarta. Progress fisik sudah sampai stasiun Padalarang," papar Dwiyana dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Kamis (8/12/2022).

"Progress investasi 91,7% dan 82,4% konstruksi. Kami percepat untuk penyelesaian," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Dari data Kementerian Perhubungan yang dipaparkan oleh Plt Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal di rapat yang sama, sampai awal Desember pengerjaan stasiun umumnya sudah mencapai 50%, hanya Stasiun Padalarang saja yang pengerjaannya masih minim.

Stasiun Halim sudah mencapai 74,19%, Stasiun Karawang mencapai 72,72%, dan Stasiun Padalarang baru 11,19%. Kemudian Stasiun Tegalluar paling jauh progress-nya mencapai 86,29% dan progress depo Tegalluar mencapai 76,67%.

Di sektor fasilitas operasi, tercatat kebutuhan armada kereta cepat sudah mencapai 100% dan siap digunakan. Kemudian, fasilitas sumber daya listrik baru mencapai 20,61% dan fasilitas persinyalan 45%.

Sementara itu, dalam bahan paparan Dwiyana, dipaparkan per 31 Desember 2022 KCIC akan memulai proses frequency clearing. Kemudian, di 5 Februari 2023 semua konstruksi jalur utama dan stasiun selesai dibangun.

Lalu, disusul 21 Februari 2023 pemasangan trek sudah selesai. Kemudian, di 28 Februari 2023 pihaknya akan melakukan penyelesaian semua instalasi sistem kereta api dan juga penyelesaian frequency clearing.

Berlanjut ke 15 Maret 2023, semua pengiriman armada maupun kereta inspeksi selesai. Lalu, 31 Maret 2022 semua uji statis dan penyelesaian integrasi sistem bisa dilakukan.

Selanjutnya, di 1 April 2023 pemasangan peralatan daya dan traksi selesai. Pemasangan peralatan komunikasi, sinyal, dan listrik juga ditargetkan selesai. Targetnya juga di hari yang sama uji coba terintegrasi siap dimulai.

Di 30 Juni 2023 pengujian commisioning dan uji coba sarana prasarana selesai secara terintegrasi selesai. Di hari yang sama targetnya kereta cepat sudah siap beroperasi secara penuh dan komersial.


(hal/hns)

Hide Ads