Apa Kabar Sistem Bayar Tol Tanpa Setop? Ini Penjelasan Jasa Marga

Apa Kabar Sistem Bayar Tol Tanpa Setop? Ini Penjelasan Jasa Marga

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Rabu, 31 Mei 2023 16:16 WIB
Gerbang Tol Kalihurip. (dok Jasa Marga)
Foto: Gerbang Tol Kalihurip. (dok Jasa Marga)
Jakarta -

Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO) Yoga Tri Anggoro mengungkapkan perkembangan sistem pembayaran tol elektronik tanpa setop (nirhenti). Ia menjelaskan sistem berbasis Single Lane Fee Flow (SLFF) yang pernah berjalan pada 2020 lalu tersebut masih berjalan dalam tahap uji coba terbatas.

Yoga mengatakan sistem pembayaran tol elektronik tanpa setop juga telah diuji coba dengan menggunakan teknologi stiker RFID (Radio Frequency Identification) yang terintegrasi dengan aplikasi yang diberi nama Let It Flo. Sistem ini dikembangkan oleh JMTO untuk memenuhi arahan pemerintah dalam meningkatkan penetrasi pemakaian dan untuk mengurangi biaya alat yang dipasang di kendaraan pemakai.

Dia menambahkan pengembangan teknologi yang dikembangkan oleh anak perusahaan Jasa Marga itu dilakukan untuk membaca kebutuhan pelanggan dan meningkatkan pelayanan operasional jalan tol, terutama kesulitan monitoring transaksi pembayaran tol, potensi kehilangan saldo maupun fisik uang elektronik, hingga keterbatasan dalam melakukan top up uang elektronik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada dasarnya, Jasa Marga telah mengembangkan uji coba berbagai teknologi yang memudahkan masyarakat. Khususnya yang termasuk dalam touchless transaction di jalan tol, bahkan jauh sejak sebelum diberlakukannya 100% penggunaan uang elektronik di jalan tol pada tahun 2017," ujar Yoga dalam keterangan tertulis, Rabu (31/5/2023).

Yoga menjelaskan untuk implementasi uji coba terbatas, Let It Flo saat ini dilakukan di 100 titik ruas jalan tol di wilayah Jabodetabek dan Bali. Jumlah pengguna Let it Flo juga sudah mencapai lebih dari 13.000 pengguna aktif dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 3.770 kendaraan.

ADVERTISEMENT

"Uji coba terbatas masih terus berlangsung di internal Jasa Marga dan juga kalangan eksternal, di antaranya melibatkan Instansi Pemerintah, Perusahaan BUMN, Perusahaan Swasta hingga Komunitas, yang diajak untuk menguji keandalan sistem Let It Flo. Selain itu, kami juga mendengarkan berbagai masukan dari para pengguna sebagai catatan perbaikan dan pengembangan di JMTO," jelasnya.

Dia menerangkan mekanisme penggunaan sistem pembayaran tol nirsentuh ini, mobil pengguna Let It Flo akan dipasangkan stiker RFID di lampu utama sisi kanan. Stiker yang digunakan ini nantinya akan terbaca saat melintas di tol tanpa harus berhenti dan tanpa harus menempelkan uang elektronik saat melintas gerbang tol.

"Walaupun dalam keadaan hujan maupun panas, pengguna Let It Flo tidak perlu khawatir. Stiker tersebut tetap akan terbaca oleh sistem. Hanya dengan memperlambat laju kendaraan maksimal 20 KM/jam saat memasuki gerbang tol, mobil bisa langsung melintas. Pengguna juga mendapatkan kemudahan untuk melakukan monitoring dan top up saldo Let it Flo hanya dengan menggunakan aplikasi Let It Flo yang bisa didapatkan melalui Google Play dan AppStore," terang Yoga.

Yoga menuturkan PT JMTO juga mengoperasikan Pusat Monitoring Let it Flo yang berfungsi sebagai pusat pemantau keberfungsian peralatan Let it Flo. Pusat Monitoring ini terintegrasi dengan Customer Care Let it Flo untuk memastikan kendala dan aduan pengguna Let it Flo mampu ditangani dengan cepat dan tepat.

Saat ini PTJMTO juga bekerja sama dengan Bluebird sebanyak kurang lebih untuk 1.000 kendaraan. Hal ini memberikan kenyamanan, pengalaman yang unik dalam transaksi pembayaran tol bagi para pengguna Bluebird.

Kerja sama ini juga memberikan nilai tambah bagi Bluebird dalam monitoring transaksi tol untuk kendaraan operasionalnya. Sehingga disimpulkan bahwa teknologi sistem bayar tol tanpa setop sudah berjalan baik di Indonesia, sejak tahun 2017 oleh PT JMTO.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads