Layanan LRT Jabodebek akan segera meluncur dan dapat dinikmati masyarakat dalam sebulan dari sekarang. Transportasi tanpa pengemudi ini dijadwalkan beroperasi secara terbatas ke publik pada Juli nanti dan komersial pada Agustus 2023.
Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo menjelaskan, trial operation telah dilakukan sejak 15 Mei. Setelah diuji coba sebulan terakhir, Didiek mengungkapkan temuan minor dari pengoperasian LRT Jabodebek. Salah satunya yang menjadi perhatian menyangkut penyelarasan pintu kereta dengan platform yang masih disempurnakan. Penyelarasan bertujuan agar pintu kereta bisa terbuka di titik yang pas.
"Jadi hal yang perlu kita sempurnakan dari uji coba ini adalah alignment di pintu, seperti saya sampaikan. ATO (Automatic train operation) adjustment ini sedang dalam proses, dan ini sudah kita identifikasi," katanya dalam wawancara khusus dengan detikcom, ditulis Kamis (15/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didiek berharap hal minor ini bisa segera diselesaikan sehingga pada saat uji coba publik nanti, ATO bisa optimal digunakan.
Adapun LRT Jabodebek bisa melaju hingga kecepatan maksimal 90 kilometer per jam. Dengan kecepatan itu perjalanan dari stasiun Jatimulya, Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas, Jakarta disebut hanya memakan waktu 30 menit.
Progres pembangunan sarana dan pra sarana saat ini sudah menyentuh 95,08%, termasuk persinyalannya. Sementara 5% sisa pengerjaan masih terkait dengan penyelarasan.
"(Sisa) 5% lebih ke integrasinya, karena tadi yang misalnya alignment antara pintu dengan passenger (penumpang)," bebernya.
Uji coba publik LRT Jabodebek dijadwalkan dimulai pada 12 Juli hingga 15 Agustus 2023 mendatang. Pada uji coba tersebut, masyarakat dipersilakan mendaftar terlebih dahulu untuk bisa merasakan sensasi kereta api tanpa masinis pertama di Indonesia ini. Operasi komersial baru akan dilakukan setelahnya, tepatnya setelah peresmian yang rencananya dilakukan pada 18 Agustus 2023.
Simak Video 'Menghitung Hari LRT Jabodebek Beroperasi':