Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merencanakan sejumlah program pemulihan Situ Cihuni. Adapun luasan kawasan tersebut berkurang banyak usai dikelola oleh perusahaan swasta.
Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan program revitalisasi dijalankan mulai 2023 sampai 2026.
"Ditjen SDA telah merencanakan program pemulihan Situ Cihuni yang dimulai sejak tahun 2023 sampai dengan tahun 2026," katanya, dalam konferensi pers di kawasan Situ Cihuni, Tangerang, Banten, Jumat (14/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga merincikan pada 2023 ini akan dilakukan pemasangan papan pengumuman. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan pemeliharaan situ dalam bentuk kerja sama dengan Ditjen SDA Kementerian PUPR cq Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane dengan Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD) cq Panglima Kodam Jaya/Jayakarta.
Selain itu, lanjut Airlangga, pihaknya juga akan melakukan pemetaan kawasan melalui drone, serta berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang dalam pelaksanaannya.
Kemudian pada 2024, rencananya akan dilanjutkan dengan review detail desain, revitalisasi dan penetapan sempadan Situ Cihuni, serta kegiatan operasi pemeliharaan rutin. Lalu pada 2025 akan dilakukan penetapan sempadan Situ Cihuni, kegiatan operasi, serta pemeliharaan rutin.
"Tahun 2026 revitalisasi Cihuni dan kegiatan operasi dan pemeliharaan," imbuhnya.
Airlangga mengatakan, proses revitalisasi ini akan dilakukan sesegera mungkin. Proses akan dilakukan secara bertahap. Menurutnya, fungsi situ sendiri cukup penting dalam membantu menjamin ketersediaan air tanah di suatu kawasan.