Indonesia dalam waktu dekat bakal memiliki sejarah baru pada sektor perkeretaapian. Kereta cepat pertama di kawasan Asia Tenggara bakal beroperasi sebentar lagi di Indonesia.
Memiliki kecepatan 350 kilometer per jam, Kereta Cepat di Indonesia akan menghubungkan Jakarta sampai Bandung. Dua kota ini bakal dihubungkan dengan rel sepanjang 142,3 kilometer (km) dengan waktu tempuh cuma 30-40 menit saja.
"Kereta Cepat pertama di Asia Tenggara ini hadir dan beroperasi Indonesia," kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangannya, dikutip Selasa (15/8/2023).
Kereta cepat Jakarta-Bandung juga disebut sebagai transportasi bebas emisi. Hal ini dikarenakan KCJB menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Penggunaan tenaga listrik pada KCJB turut menekan angka emisi CO2 karena penggunaan bahan bakar berasal dari energi yang lebih bersih jika dibandingkan dengan kereta berbahan bakar diesel.
Proyek Kereta Cepat telah berjalan selama tujuh tahun. Proyek pembangunannya dimulai pada 21 Januari 2016. Sebelumnya, rencana proyek KCJB ini telah disampaikan oleh pemerintah pada bulan Juli 2015 silam.
Kereta Cepat pertama di Asia Tenggara ini digadang-gadang menjadi kado Hari Kemerdekaan ke-78 bagi Indonesia. Namun, nyatanya masalah pada proyek ini juga banyak.
Misalnya saja target penyelesaian, sejatinya proyek ini ditargetkan untuk rampung pada 2018. Namun, target tersebut tidak tercapai dan terus molor. Setelah tujuh tahun proyek ini berjalan, akhirnya pemerintah menyatakan bahwa KCJB diharapkan siap beroperasi tahun ini.
Operasional Kereta Cepat pada tahun ini pun sempat mengalami kemunduran. Targetnya, Kereta Cepat bisa diresmikan 18 Agustus, namun nyatanya bakal mundur operasinya di bulan Oktober. Bulan depan pun uji coba baru akan dilakukan.
Berlanjut ke halaman berikutnya soal utang ke China.
Lihat juga Video: KCIC Bocorkan Harga Diskon Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung
(hal/ara)