IKN Butuh 9,5 Juta Ton Baja Sampai Kelar Dibangun, Pasokannya Dari Mana?

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 06 Nov 2023 11:34 WIB
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023)/Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta -

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membutuhkan 9,5 juta ton baja sampai selesai. Informasi mengrnai hal ini diungkap oleh Chairman Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (The Indonesian Iron & Steel Industry Association/IISIA), Purwono Widodo.

"IKN kalau sampai tahap 5 itu 2035 itu atau sampai selesai butuh baja 9,5 juta ton," ungkap Purwono di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).

Purwono menjelaskan, total 9,5 juta ton baja itu merupakan keseluruhan yang diperlukan sampai IKN selesai. Sementara untuk kebutuhan baja per fasenya terbagi-bagi lagi.

Mulai dari 500 ribu ton sampai 700 ribu ton untuk tahap awal, hingga 1 juta ton di fase pengerjaan berikutnya. Purwono mengatakan bahwa total produksi baja dalam negeri masih mencukupi untuk pembangunan IKN.

"Per fase dibagi 5 saja. Jadi per tahun buat tahap awal 500-700 ribu ton, untuk berikutnya di atas 1 juta ton," jelasnya.

Berdasarkan catatan detikcom, Ketua Umum Asosiasi Roll Former Indonesia Nicolas Kesuma, sebelumnya pernah menuturkan informasi serupa. Nicolas mengatakan kebutuhan baja untuk membangun IKN mencapai 9,2 ton dengan nilai mencapai Rp 150,5 triliun. Hal ini diungkap Nicolas pada 7 Desember 2022.

Pembangunan IKN akan dilakukan beberapa tahap. Tahap pertama pada 2022 sampai 2024, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga menjelaskan pada tahap pertama ini fokus pembangunan pada infrastruktur dasar mulai dari penyediaan air minum, ketenagalistrikan hingga pengelolaan limbah.

Tahap II pembangunan IKN dimulai tahun 2025 sampai 2029, pada tahap ini Danis menyebut fokus pembangunannya pada area inti, misalnya fasilitas transportasi umum, baik primer maupun sekunder. Harapannya pada jangka waktu ini langsung bisa digunakan.

Tahap III adalah pembangunan pada tahun 2030 sampai 2034. Danis menjelaskan pada tahun 2030 ditargetkan mulai melakukan pengembangan kawasan-kawasan industri dan sektor lainnya.

Tahap keempat pada 2035 sampai 2039, di mana fokus pembangunannya pada infrastruktur dan ekosistem di tiga kota untuk mempercepat pembangunan Kalimantan. Cakupannya pada pengembangan bidang pendidikan kesehatan.

Adapun tahap kelima pembangunan IKN pada 2040 sampai 2045. Fokus pembangunannya pada pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan misalnya kereta api (KA) di IKN dan daerah di sekitarnya selain itu pemantapan infrastruktur dan utilitas terintegrasi.

"Mencapai net zero-carbon emission dan 100% energi terbarukan, pengembangan industri berkelanjutan, dan menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing," tutup paparan Danis.

Simak juga Video: Jokowi Optimistis IKN Lanjut Seusai 2024, Sebut Dukungan 93% Fraksi DPR







(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork