Proyek Sodetan Kampung Sumur Dibiarkan Mangkrak, Begini Kondisinya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 27 Nov 2023 11:52 WIB
Proyek Sodetan Kampung Sumur/Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Sodetan kali di Kampung Sumur RT 02/RW 17 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, dibiarkan menjadi proyek terbengkalai. Proyek ini sendiri sudah terhenti sejak 2005 akibat adanya masalah pembebasan lahan.

Melansir dari pemberitaan Antara, Senin (27/11/2023), pada awalnya sodetan yang memiliki panjang 250 meter dan lebar 7 meter itu ingin dibangun sampai Saluran Penghubung (Phb) Tegal Amba. Namun proyek ini harus terhenti karena masalah pembebasan lahan makam yang merupakan tanah wakaf.

Sejak saat itu proyek yang ditujukan untuk mengatasi banjir di kawasan Klender ini menjadi mangkrak. Saking lamanya proyek ini dibiarkan mangkrak, sodetan ini sempat dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga sekitar.

Berbagai jenis sampah sempat menumpuk di area tersebut mulai dari limbah rumah tangga, kayu, puing-puing bangunan hingga karung berisi pasir.Tak hanya itu, tanaman liar hingga kandang ayam pun berdiri di tengah area sodetan kali yang memiliki kedalaman tujuh meter.

Meski begitu dalam pantauan detikcom di lokasi, kondisi sodetan kali di Kampung Sawah ini sudah bersih dari tumpukan sampah yang sempat menumpuk. Kondisi ini khususnya terlihat di ujung sodetan yang berdekatan dengan tanah makam.

Di kedua sisi sodetan terlihat sudah penuh sesak dengan bangunan yang mayoritas membelakangi jalur air tersebut. Namun menelusuri sodetan ini lebih jauh, terlihat masih ada tumpukan sampah yang tersisa di sejumlah titik sodetan.

Tumpukan sampah ini utamanya berada di tengah sodetan kali Kampung Sawah. Mayoritas sampah yang menumpuk berupa sampah plastik dan puing-puing bangunan.

Puing-puing dan sampah plastik ini menumpuk hingga menjadi gundukan 'tanah' sepanjang beberapa meter di tengah jalur perairan itu. Setelahnya jalur air ini sudah bersih kembali dari sampah.

Sodetan Kali Dibiarkan Jadi Penampungan Air

Dikarenakan proyek sodetan ini sudah hampir 18 tahun dibiarkan terbengkalai dan sulitnya melakukan pembebasan lahan kuburan yang

Dalam pemberitaan Antara yang lain, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar sempat mengatakan sodetan kali ini akan tetap difungsikan sebagai saluran air. Namun proyek ini tidak akan dilanjutkan sampai Phb Tegal Amba seperti rencana awalnya.

Alih-alih dilanjutkan, Pemkot Jakarta Timur memutuskan untuk menjadikan sodetan itu sebagai tempat penampungan air atau waduk kecil. Dengan begitu sodetan di Kampung Sumur ini masih bisa digunakan untuk menampung air sebagai pengendali genangan atau banjir.

"Rencana kita akan buat embung (waduk) di sini, kita akan gali sedalam 2,5 meter, kita akan membuat embung. Bisa dimanfaatkan untuk pemancingan warga sementara ini," katanya.

Embung itu dapat dijadikan penampungan air karena memang daerah-daerah sekitar Tegal Amba sering terjadi genangan dan banjir. "Kita akan sodet ke sini biar airnya tidak tergenang dan banjir," ungkap Anwar.

Sejalan dengan itu, Uca selaku warga sekitar sodetan mengaku Pemkot Jaktim memang sudah melakukan pengerukan sampah agar jalur air tersebut bisa digunakan lagi.

Selain itu, pemerintah kota juga sudah membangun jalur pengairan baru yang terhubung dengan selokan-selokan di sekitar area perkampungan, khususnya selokan yang berada di sepanjang Jalan Dermaga Baru. Sebab jalur irigasi ini terhubung dengan kali Petukangan.

"Sudah dibangun ini jalur irigasinya, baru banget kelar. Ini juga sudah selesai dibeton. Katanya sih nanti mau ditimpa aspal, cuma pendanaannya baru bisa turun di pengadaan tahun depan (2024)," jelas Uca.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork