Kementerian PUPR Buka Suara soal Mobil Tertimpa Palang saat Uji Coba MLFF

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 20 Des 2023 14:37 WIB
Foto: Dok PUPR
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) buka suara terkait dengan video viral yang menunjukkan sejumlah mobil tetimpa palang tol saat uji coba sistem bayar tol tanpa setop atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Gerbang Tol I Gusti Ngurah Rai, Jalan Tol Bali-Mandara.

Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Ali Rachmadi Nasution mengatakan, saat ini sistem tersebut masih dalam tahap uji internal. Segala kondisi yang terjadi akan dicatatkan sebagai bahan evaluasi sistem.

"Uji coba sistem transaksi MLFF telah dimulai pada 12 Desember 2023 lalu pada Jalan Tol Bali Mandara. Saat ini masih dalam fase uji coba internal, di mana segala kondisi yang terjadi atas skenario yang diujicobakan dicatat sebagai bahan perbaikan yang perlu dilakukan untuk menuju penyempurnaan implementasi nantinya," kata Ali kepada detikcom, Rabu (20/12/2023).

Ali mengatakan, Kementerian PUPR berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola sistem layanan jalan tol melalui penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh MLFF. Implementasi teknologi untuk masa transisi akan dimulai setelah uji coba yang dilakukan berhasil memenuhi kriteria yang telah disepakati.

"Dengan mempertimbangkan kesiapan kelengkapan infrastruktur penegakan hukum dan kesiapan masyarakat, Implementasi pada masa transisi masih akan menggunakan barrier," ujarnya.

Selanjutnya untuk perluasan MLFF ke ruas jalan tol lainnya, akan dilakukan setelah implementasi masa transisi pada Jalan Yol Bali Mandara berhasil memenuhi parameter yang ditentukan. Perluasan layanan direncanakan diterapkan pada jalan tol terpilih lainnya secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan pengguna jalan pada daerah tersebut.

"Terkait evaluasi selama pelaksanaan uji coba, masih terdapat beberapa hal teknis yang harus diperbaiki dan ditingkatkan untuk penyempurnaan implementasi nantinya agar memastikan tidak ada kehilangan pendapatan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan pengguna jalan tol tidak mendapatkan kesulitan dalam bertransaksi," pungkasnya.

Secara umum tahapan menuju implementasi sistem MLFF terbagi menjadi dua tahap yakni masa transisi (2024-2027) dan implementasi sistem full MLFF (diperkirakan 2027-2028). Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas di smartphone.

Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya beredar video di media sosial yang menunjukkan pelaksanaan uji coba MLFF di Tol Bali-Mandara. Di dalamnya, terlihat beberapa mobil tertimpa palang tol saat tak menyetop laju mobilnya. Alhasil beberapa pengendara terlihat berhenti dulu menunggu palang tol terbuka.

PT Roatex Indonesia Tol System (RITS) sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) sistem MLFF ini mengkonfirmasi kejadian tersebut. Disebutkan, sistem ini masih perlu mendapatkan banyak evaluasi.

"Dari lima gerbang di tol, baru satu gerbang saja di salah satu pintu gerbang Ngurah Rai. Uji coba sudah dilakukan beberapa saat yang lalu, mungkin dua minggu lalu," ujar Direktur PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Renaldi Utomo dikutip detikBali.

Di kesempatan berbeda, Jasa Marga juga turut memantau pelaksanaan uji coba tersebut bersama dengan Kementerian PUPR. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana buka suara terkait dengan kejadian mobil tertimpa palang tersebut.

"Saat ini Jasa Marga masih terus memonitor dan ikut dalam tahap evaluasi uji cobanya seperti apa, walaupun memang kita sifatnya hanya berpartisipasi ya ini ranah uji coba dan evaluasi monitoring ada di Kementerian PUPR, BPJT dan badan usaha pelaksana," katanya saat ditemui di Gerbang Tol Kutanegara, Senin (18/12/2023).

Lisye menyebut Jasa Marga dan badan usaha jalan tol lainnya berfokus agar sistem operasional MLFF tetap mengedepankan kualitas pelayanan bagi pengguna tol. Oleh karena itu diperlukan koordinasi dan evaluasi berkala antara Jasa Marga, operator tol, Kementerian PUPR atau BPJT.

Lisye juga menyebut pihaknya bersama Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) berpartisipasi dalam modernisasi sistem transaksi tol di Indonesia. Tujuannya, katanya, demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna tol.



Simak Video "Ini Jalan Tol yang Bakal Pakai Sistem Bayar Pakai HP"

(shc/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork