4 Pertanyaan 'Sejuta Umat' soal Proyek IKN yang Dikebut Jokowi

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 17 Feb 2024 16:28 WIB
Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengungkap 4 pertanyaan 'sejuta umat' alias paling sering dilontarkan terkait proyek IKN Nusantara. Misalnya soal rencana upacara 17 Agustus 2024 di IKN hingga pembangunan di sana.

"Satu apa yang terjadi di 17 Agustus, ini pertanyaan sejuta umat. Mereka tanya bener nggak 17 Agustus kita upacara. Kedua, pertanyaan, kadang-kadang ditanyakan ke kami, selain fisik apa yang dikerjakan di sana, karena kalau fisik kelihatan ya, infrastruktur, gedung dan sebagainya," katanya dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN disiarkan YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

Ketiga, soal kebenaran investasi di IKN. Keempat, adalah soal kelanjutan IKN setelah 2024.

"Ketiga, bener sudah ada investor? Karena orang meragukan, wah IKN nggak laku nih nggak ada yang masuk katanya. Keempat, apa yang terjadi setelah 2024," tuturnya

Terkait investasi, Bambang menjelaskan jika groundbreaking di IKN sudah berjalan 4 kali. Bahkan dalam waktu 2-3 pekan ke depan akan ada groundbreaking baru yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

"Pertanyaan ketiga ini juga sejuta umat, bener nih laku, ada yang mau nih, bener ada yang mau masuk? Bapak ibu sekalian, rekan-rekan kita sudah groundbreaking 4 kali. Yang namanya groundbreaking itu memulai pekerjaan. Sekarang ini sudah 33 perusahaan swasta lembaga non pemerintah, non departemen yang di sana. Kira-kira sekitar Rp 47,5 triliun," imbuhnya.

Bambang juga bercerita bahwa di IKN sudah ada 3 rumah sakit swasta yaitu Hermina, Mayapada, dan Abdi Waluyo. Kemudian ada 6 hotel yang jumlahnya akan bertambah, hingga pusat perbelanjaan.

"Saya tadi cerita ada 3 RS swasta, Abdi Waluyo, Hermina, Mayapada. Beberapa hotel, 6 hotel sekarang ada yang bekerjasama dengan Marriot, yang mau topping off, itu Swiss Hotel, dan seterusnya akan bertambah nantinya," bebernya.

"Kemudian ada dua atau tiga mall yang terbangun. Semua itu refleksi bagaimana market atau pasar itu merespon kepada rencana kita yang memiliki international confidence yang tinggi," pungkasnya.




(ily/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork