Kurator Ibu Kota Nusantara Ridwan Kamil mengungkap, akan ada transformasi dalam bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia mengatakan, nantinya orang yang bekerja di IKN bisa memilih meja sendiri.
"Nah, dalam bekerja juga sama. Jangan membayangkan kita punya meja sendiri. Nanti di IKN orang datang paling pagi boleh milih meja sendiri. Apakah di sini, apakah di sana. Orang yang datangnya telat, yang rejekinya telat, ya dapat mejanya telat karena di sana nanti bekerja berbentuknya adalah yang sifatnya hybrid," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut dalam acara Rakornas Ibu Kota Nusantara di Jakarta, Kamis (14/4/2024).
Dia menerangkan, IKN mengusung konsep kota pintar atau smart city. Nantinya, orang yang bekerja bisa di mana saja, termasuk di atas pohon.
"Kemudian karena smart city, bapak bisa bekerja di atas pohon, bisa bekerja di pinggir sungai. Bosan kan di dalam ruangan, mending ke pinggir sungai, koneksi ada, smart city, bisa bekerja di mana saja. Itulah yang disebut dengan blend with nature," ujarnya.
Tak hanya itu, Kang Emil juga mengatakan, nantinya akan ada transformasi dalam mobilitas. Orang yang tinggal harus jalan kaki, dan kalaupun menggunakan moda transportasi harus yang berbasis listrik.
Ia mengatakan, Indonesia berkomitmen mewujudkan net zero emission. Oleh karena itu, kendaraan berbahan bakar bensin dilarang.
"Nanti wayahnya, wayahnya bahasa Sunda, risikonya bahwa kalau ke sana, kalau masih pakai mobil bensin, tukeran dulu, pinjam mobil Blue Bird atau mobil merek apa yang sudah listrik, ya, di perbatasan. Itu gitu, Pak. Di perbatasan nanti ada terminal-terminal untuk mengkonversi, mengganti mobil bapak yang masih tidak ramah lingkungan pakai mobil listrik. Kira-kira gitu, ya," paparnya.
(acd/kil)