Jakarta tidak pernah disiapkan sebagai ibu kota negara. Terjadinya Jakarta sebagai ibu kota disebut-sebut tidak disengaja.
Hal itu disampaikan Kurator Ibu Kota Nusantara Ridwan Kamil dalam acara Rakornas Ibu Kota Nusantara. Mulanya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, Jakarta tidak pernah disiapkan untuk ibu kota.
"Jakarta bapak ibu, tidak pernah disiapkan untuk jadi ibu kota. Jakarta dari dulu tidak pernah disiapkan jadi ibu kota Republik Indonesia," kata mantan Gubernur Jawa Barat itu di Jakarta, Kamis (14/4/2024) kemarin.
Dia mengatakan, Jakarta adalah ibu kota yang tidak sengaja. Sehingga, kata dia, jika ada pertanyaan kenapa harus pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), salah satu jawabannya ialah Jakarta tidak pernah disiapkan jadi ibu kota.
"Jakarta adalah ibu kota yang tidak sengaja, kepaksa, maka kalau ditanya kenapa harus pindah ke IKN. Jawabannya yang pertama Jakarta tidak pernah disiapkan untuk ibu kota," ungkapnya.
Selanjutnya, dia menjelaskan, IKN bukanlah ide Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi hanya mengimplementasikan kewajiban sejarah.
Dia pun bercerita, dulu Batavia tidak layak menjadi ibu kota pemerintah kolonial Belanda. Sebab, banyak penyakit di Batavia. Oleh sebab itu, ibu kota kolonial Belanda dipindahkan ke Bandung.
Namun, pemindahan itu gagal karena pada tahun 1929 terjadi Depresi Besar. Kemudian, di tahun 1942 Jepang tiba di Indonesia.
"Maka bubarlah IKN versi kolonial Belanda," ungkapnya
(acd/rrd)