Belasan proyek mendapatkan cap Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada 2024. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan ada 14 proyek yang menjadi PSN baru dan murni dibiayai swasta alias tanpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto menjelaskan 14 PSN akan menjadi akselerasi penyediaan infrastruktur untuk peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.
Proyek ini juga digadang-gadang mengatasi ketimpangan pembangunan antarwilayah, serta mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Belasan PSN baru ini disetujui dalam rapat internal yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dihadiri para menteri terkait di Istana Negara pada Senin 18 Maret lalu.
"Keseluruhan PSN baru yang disetujui, semua pembiayaannya berasal dari investor swasta dan tidak membutuhkan dukungan APBN," kata Haryo dalam keterangannya, Minggu (24/3/2024).
Persetujuan 14 PSN ini diberikan untuk mendukung kebijakan percepatan hilirisasi, mendukung konektivitas, mendukung pengembangan dan pemerataan ekonomi nasional dan daerah, menciptakan lapangan kerja, serta mendapatkan dukungan kementerian sektor.
PSN yang ditetapkan tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Terdiri dari proyek yang memiliki nilai investasi tinggi dan berdampak ekonomi luas seperti sektor jalan, pelabuhan, kereta api, bandar udara, bendungan, energi, listrik, kesehatan, dan telekomunikasi.
"Cakupan PSN juga tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, namun juga memastikan peningkatan pemerataan ekonomi, penyediaan pangan, pengembangan perbatasan, teknologi, pariwisata hingga pendidikan," jelas Haryo Limanseto.
PSN sudah dievaluasi. Cek halaman berikutnya.
(hal/ara)