MenPAN-RB soal IKN: Mobil Mercy Pun Kalau Nggak Listrik, Nggak Boleh Masuk

MenPAN-RB soal IKN: Mobil Mercy Pun Kalau Nggak Listrik, Nggak Boleh Masuk

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 03 Mei 2024 17:25 WIB
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat konferensi pers di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (3/5/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Foto: Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat konferensi pers di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (3/5/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.

Pemerintah juga menyiapkan tunjangan pionir untuk para ASN yang pindah pertama ke IKN. Adapun salah satu komponen tunjangan yang akan diberikan adalah tunjangan kepindahan.

Tunjangan itu memuat biaya pengepakan barang, biaya tunggu, hingga biaya transportasi. Komponen yang mendapat hak tanggungan dalam proses kepindahan ini antara lain ASN terkait, pasangan ASN, dua anak, dan juga satu asisten rumah tangga (ART).

Sementara untuk besaran tunjangan yang akan diberikan kepada ASN pionir ini secara keseluruhan, Anas belum dapat merincikannya. Hal ini akan lebih dulu dibahas dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Anas juga sempat membocorkan bahwa ASN pionir yang pindah ke IKN juga akan mendapatkan tunjangan anak. Hal ini sesuai dengan amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) demi meringankan beban para ASN yang membawa keluarga ke IKN, apalagi mengingat biaya hidup di IKN jauh lebih tinggi ketimbang DKI Jakarta.

"Beliau (Jokowi) mencontohkan, misalnya seperti di Bank Indonesia kan ada tunjangan itu. Tunjangan keluarga kita sedang rumuskan tapi yang paling penting sekolah bagus kan tidak harus mahal," kata Anas dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023).

ADVERTISEMENT

Ia juga menjamin, besarannya akan disesuaikan dengan kondisi perorangan, misalnya insentif akan dibedakan antara ASN single dengan ASN yang berkeluarga. Selain itu, rencananya juga ada insentif indeks kemahalan karena kebutuhan di IKN lebih mahal dibandingkan di Jakarta.

"Kita sudah diminta rumuskan terkait insentif yang akan pindah ke IKN. Presiden sudah perintahkan, apakah insentif untuk anak istri dan mereka yang sekolah, kita rumuskan. Tapi insentif pasti ada, insentif kepindahan, kemahalan, dan lain-lain. Tapi pasti ada insentif," kata Anas di Aston Hotel TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).


(shc/ara)

Hide Ads