RI Bakal Pamer Keberhasilan Program Citarum Harum di Depan Pejabat Dunia

RI Bakal Pamer Keberhasilan Program Citarum Harum di Depan Pejabat Dunia

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 13 Mei 2024 11:41 WIB
Citarum Harum menjadi salah satu program yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan sungai terpanjang di Jawa Barat. Seperti apa penampakannya kini?
Citarum Harum menjadi salah satu program yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan sungai terpanjang di Jawa Barat/Foto: Antara Foto/Raisan Al Farisi
Jakarta -

Pemerintah akan memamerkan keberhasilan program perbaikan kualitas air Sungai Citarum sebagai percontohan dalam gelaran World Water Forum (WWF) ke-10. Acara ini akan berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Indonesia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah di WWF ke-10 ini. Total ada 50 ribu peserta yang akan turut hadir, mulai dari lokal hingga mancanegara. Termasuk di antaranya sejumlah kepala negara dan pejabat dunia seperti Presiden World Bank, Ajay Banga yang telah menyatakan komitmennya untuk hadir.

Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) M Saleh mengatakan, program yang disebut sebagai Program Citarum Harum ini telah dilaksanakan sejak 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan upaya khusus untuk meningkatkan kualitas air Sungai Citarum. Pada World Water Forum ke-10 yang akan datang sudah dicanangkan Citarum Harum sebagai contoh (showcase) keberhasilan pengelolaan air," kata Saleh dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2024).

Sementara itu, Direktur Sanitasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Tanozisochi Lase menjelaskan salah satu strategi menangani Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum adalah mengelola limbah sampah yang seharusnya tidak dibuang ke sungai.

ADVERTISEMENT

"Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya sudah melakukan beberapa kegiatan seperti pengelolaan air limbah domestik dan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R)," kata Lase.

Sungai Citarum terbentang sepanjang 297 km dengan hulu di Situ Cisanti yang terletak di kaki Gunung Wayang, Kabupaten Bandung dan bermuara di Pantai Utara Pulau Jawa, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.

Selain menjadi sumber air baku untuk air minum, DAS Sungai Citarum yang melintasi 9 kabupaten/kota juga sumber air irigasi untuk ratusan ribu hektar sawah serta pembangkit listrik untuk Pulau Jawa dan Bali. Sepanjang bentangnya, terdapat tiga waduk di sungai ini, yaitu Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur.

Penataan DAS Citarum dilakukan secara terpadu mulai dari perbaikan/normalisasi badan sungai, peningkatan kapasitas sungai dengan pembangunan terowongan, permukiman baru bagi warga yang direlokasi, fasilitas pengolahan air limbah dan sampah permukaan serta penegakan hukum.

Dalam mendukung Program Citarum Harum, Kementerian PUPR telah melakukan pengelolaan sumber daya air, pengelolaan limbah cair dan padat di sepanjang sungai dan permukiman, termasuk pengendalian banjir di wilayah hilir. Sejumlah infrastruktur juga telah dibangun, antara lain normalisasi kali mati (oxbow) yang telah dilaksanakan sejak 2019 di 5 lokasi yakni Kali Mati Dara Ulin, Mahmud, Bojong Soang, Sapan, dan Cisangkuy.

Selanjutnya, pada 2018 Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Kolam Retensi Cieuntung di Kecamatan Baleendah seluas 4,75 ha berkapasitas tampung 190 ribu m3. Kolam ini dilengkapi 3 unit pompa pengendali banjir berkapasitas 3,5 m3/detik dan 1 unit pompa harian berkapasitas 1,5 m3/detik.

Dengan dilengkapi fasilitas tersebut, tampungan air buatan ini mampu mengurangi debit banjir Citarum yang kerap menggenangi daerah Dayeuhkolot dan Baleendah. Saat ini juga telah diselesaikan pembangunan Kolam Retensi Andir dan polder-polder di Kabupaten Bandung sebagai tampungan pengendali banjir.

Selain itu, Kementerian PUPR juga telah bekerja sama dalam TNI melakukan serangkaian kegiatan seperti pengerukan sendimen, pembibitan tanaman, penanaman pohon, sosialisasi dan patroli bersama.

(shc/ara)

Hide Ads