Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka suara terkait penyelenggaraan People's Water Forum (PWF) yang dibubarkan organisasi masyarakat (ormas) Bali. Acara itu diselenggarakan 20-23 Mei 2024.
PWF atau Forum Air Masyarakat diselenggarakan untuk mengkritisi acara World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar di Bali. Berdalih instruksi gubernur, puluhan anggota ormas Bali mengintimidasi pemateri dan peserta diskusi dengan memaksa agar acara tersebut dihentikan.
Basuki mengatakan forum PWF diselenggarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO) yang biasanya melakukan provokasi. Mereka sejak awal diperbolehkan masuk oleh imigrasi dengan pengawasan yang ketat.
"Keputusannya masuk, let them masuk ke Indonesia, hanya kita agak awasi, jangan sampai... biasanya mereka memprovokasi," kata Basuki kepada wartawan di Bali Internasional Convention Center (BICC), Jumat (24/5/2024).
Meski begitu, Basuki mengaku tidak masalah dengan penyelenggaraan PWF tersebut. Ia mengaku akan mendatangi atau mengundang yang bersangkutan untuk mengetahui aspirasinya.
"Buat saya biasa aja kalau demo-demo di Indonesia kan biasa selama nggak mengganggu kita. Nanti kalau ada aspirasinya, akan saya tanya, saya akan datangi, saya akan undang juga," tuturnya.
Basuki mengaku telah berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait penyelenggaraan PWF. Semua kegiatan disebut tidak dilarang selama tidak mengganggu.
"Sama semua boleh kok ngomong aja kan, menurut saya selama nggak anarkis. Karena saya juga diskusi dengan Pak Luhut, jadi tidak dilarang untuk berkegiatan di sini selama tidak mengganggu," ucapnya.
Basuki menuturkan PWF memang sudah sering melontarkan suara-suara sumbang terhadap forum air internasional itu sejak digelar kali keempat di Meksiko pada 2006. Meski begitu, ia memastikan kritikan PWF tidak berpengaruh terhadap penyelenggaraan dan berbagai hal yang dibicarakan selama perhelatan WWF ke-10 di Bali.
"Saat opening ceremony (WWF ke-10) malah Pak Jokowi mau diinterupsi," beber Basuki.
(aid/fdl)