Rumah-rumah Sudah Rata di Proyek Normalisasi Ciliwung Rawajati!

Rumah-rumah Sudah Rata di Proyek Normalisasi Ciliwung Rawajati!

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 31 Mei 2024 11:17 WIB
Normalisasi Ciliwung
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Banjir masih menjadi persoalan rutin tahunan di Kota Jakarta, terutama ketika musim hujan datang. Bahkan hingga Senin (27/5) kemarin sejumlah wilayah Jakarta masih terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melanjutkan program normalisasi di sepanjang bantaran Kali Ciliwung. Terbaru, proses normalisasi ini tengah berlangsung di sepanjang sisi sungai kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Jumat (31/5/2024), proses normalisasi di kawasan ini sudah di tahap penggusuran rumah-rumah yang berada tepat di bantaran kali. Proses penggusuran ini setidaknya sudah dilakukan kurang lebih sepanjang 150 meter di tepi kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekilas bangunan-bangunan rumah di kawasan itu sudah rata dengan tanah. Puing-puing bangunan rumah di bantaran Kali Ciliwung itu masih tampak jelas meski tertimpa lumpur dan sampah plastik bekas banjir kemarin.

Di setiap sisi area penggusuran yang berkenaan langsung dengan rumah warga juga sudah dipasang patok berwarna biru sebagai tanda batas proyek. Kemudian di sepanjang jalur proyek ini juga sudah dipasang plang berwarna biru tua sebagai penanda kepemilikan lahan.

ADVERTISEMENT

"Tanah Milik Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Dilarang Memasuki dan Memanfaatkan," tulis plang dari Dinas Sumber Daya Air Jakarta, lengkap dengan ancaman hukuman bagi yang melanggar.

Normalisasi CiliwungNormalisasi Ciliwung Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

Kemudian di sisi lain terlihat ada satu alat berat berupa ekskavator berwarna biru sedang bekerja. Di dekat ekskavator itu juga terlihat ada sejumlah pekerja dan warga yang mengamati proses normalisasi Kali Ciliwung ini.

Dalam catatan detikcom, proses pengerjaan normalisasi Ciliwung di Rawajati ini sudah dilakukan sejak awal Mei 2024 kemarin saat pemerintah selesai melakukan pembebasan lahan. Rencananya pengerjaan fisik kali di kawasan ini akan dilakukan sepanjang 200 meter.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta program normalisasi Kali Ciliwung sejatinya telah dilakukan sejak 2014 lalu. Program ini dirancang untuk menormalisasi Ciliwung di area Jakarta sepanjang 33 km, dan hingga kini 16 km di antaranya telah selesai dibangun. Sedangkan sisanya 17 kilometer dalam proses pekerjaan dan pembebasan lahan.

Melansir dari pemberitaan Antara, program normalisasi ini merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir Jakarta dari hulu hingga hilir. Pengendalian ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi lebar Sungai Ciliwung menjadi kondisi normal, yaitu 35-50 meter.

Lingkup pekerjaan normalisasi ini meliputi perkuatan tebing, pembangunan tanggul, pembangunan jalan inspeksi dengan lebar 6-8 meter di sepanjang sisi Sungai Ciliwung, meningkatkan kapasitas tampung aliran dari 200 m3/detik menjadi 570 m3/detik, serta penataan kawasan di sekitar sungai.

Proses normalisasi Ciliwung direncanakan akan melintasi sejumlah kelurahan di DKI Jakarta yaitu Manggarai, Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Kebon Baru, Bidara Cina, Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawajati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa, dan Pasar Minggu.

(fdl/fdl)

Hide Ads