Kejar Target Penyelesaian Bandara VVIP IKN Kala Curah Hujan Tinggi

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 14 Jul 2024 08:30 WIB
Pembangunan Bandara IKN - Foto: Dok. BKIP Kemenhub
Jakarta -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengejar target untuk pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui mendapat tantangan besar dalam proses pembangunan karena hujan yang terjadi terus-menerus di wilayah Kalimantan Timur.

Budi menjelaskan dari total satu bulan, hanya 8 hari yang cerah di kawasan IKN. Dia menyebut jika kondisi ini terus terjadi, target pembangunan sejumlah fasilitas Bandara IKN berpotensi mundur dari rencana awal.

Dia pun menginstruksikan modifikasi cuaca untuk terus ditingkatkan dalam beberapa bulan ke depan, agar pembangunan bandara IKN menjadi optimal. Hal ini disampaikan Budi Karya saat meninjau progres pembangunan Bandara IKN, Jumat (12/7).

"Saya minta modifikasi cuaca di wilayah Kalimantan Timur dapat ditingkatkan dan seluruh pemangku kepentingan bisa bekerja sama. Saya berharap langkah ini dapat menunjang percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan IKN secara keseluruhan. Mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar berbagai upaya yang dilakukan dapat membuahkan hasil terbaik," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/7/2024).

Budi menekankan modifikasi cuaca perlu dilakukan. Menurutnya BMKG memang telah melakukan modifikasi cuaca dan umumnya berhasil mengurangi intensitas hujan.

"Dari pembicaraan saat rapat dan pengalaman yang saya alami sendiri di lapangan, tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur di IKN adalah cuaca. Perlu diketahui, curah hujan di wilayah Kalimantan Timur cukup tinggi dalam satu bulan terakhir, bahkan hanya delapan hari cuaca cerah. Oleh karena itu modifikasi cuaca menjadi keharusan," ujarnya.

Kemudian, dalam kunjungannya ke proyek pembangunan Bandara IKN, Budi meninjau beberapa titik, salah satunya gedung terminal bandara. Menurutnya, progres pembangunan di lokasi ini secara umum sudah baik dan bisa terus dimaksimalkan.

"Jalan akses menuju bandara sudah bisa dilalui. Pekerjaan lain yang saat ini juga tengah dilaksanakan meliputi pemasangan plafon hingga mekanikal elektrikal," jelas Budi.

Budi juga menerangkan, pembangunan landasan pacu fungsional Bandara IKN untuk menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia diupayakan hingga 2.200 meter. Pengerjaan landasan pacu oleh Kementerian PUPR ini dilakukan dengan sangat baik, sesuai prosedur, dan dipastikan telah memenuhi keamanan berstandar internasional.

"Saya mengapresiasi Pak Menteri PUPR beserta jajaran dan para pekerja yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan proyek bandara ini. Kontribusi ini amat sangat berarti bagi kemajuan negeri," ungkap Budi.

Terkait curah hujan yang tinggi di kawasan IKN, Budi Karya mendapatkan penjelasan lengkap dari Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui video conference yang dilakukan dari rumah dinasnya di IKN. Diungkapkan Dwikorita, sejak tanggal 1 Juni 2024 sampai 12 Juni 2024 di kala Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) belum diterapkan, kejadian hujan terus terjadi di IKN. Kemudian setelah ada penerapan TMC, tanggal 14 Juni 2024 sampai tanggal 16 Juni 2024 praktis tidak ada hujan.

Akan tetapi, pada 7 Juli 2024, sebenarnya sudah ada peringatan dini tentang fenomena Madden Julian Oscillation, yakni semacam anomali cuaca yang notabene sudah terprediksi beberapa hari sebelumnya. "Memang tampaknya dengan anomali yang sangat kuat, ini (hujan) tidak bisa ditanggulangi," pungkas Dwikorita.

Turut hadir dalam kegiatan ini Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi, Direktur Bandar Udara Ditjen Hubud Lukman F. Laisa, Kepala Otoritas Bandara Wil. 7 Balikpapan Kadek Yuli Sastrawan, dan Direktur Pembangunan Jalan Kementerian PUPR Wida Nurfaida.




(ada/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork