Penyelesaian proyek konstruksi Hunian Modular TNI (HMT) yang dibangun oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) KSO memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia - Indonesia (MURI).
Adapun proyek yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ini tercatat meraih dua rekor MURI, yakni kategori Pembangunan Hunian Modular Topping Off Tercepat 16 Jam dan Pembangunan Hunian Modular Siap Huni Tercepat 180 Jam.
Pada kategori Pembangunan Hunian Modular Topping Off Tercepat 16 Jam, proyek ini dikerjakan dalam waktu 16 jam, 3 menit, 40 detik dengan luas 2.446 meter persegi. Selain itu, teknologi ini meminimalisir sumber daya dan perlengkapan sehingga dampak sampah/limbah cukup sedikit (zero waste).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pada kategori Pembangunan Hunian Modular Siap Huni Tercepat 180 Jam, WEGE telah memiliki sertifikat TKDN atas bangunan Hunian Modular TNI dari Kementerian Perindustrian serta menyelesaikan pembangunan hunian siap huni dengan luas 2.446 meter persegi selama 180 jam, 3 menit, 17 detik yang artinya menghabiskan waktu kerja 18 jam per harinya. Hal ini tentunya menjadi catatan rekor baru Nasional.
"Meraih Rekor MURI ini adalah bukti kerja keras, keahlian, dan usaha tanpa henti dari tim kami. Kami merasa terhormat untuk berkontribusi dalam pengembangan fasilitas perumahan TNI dan berkomitmen untuk melanjutkan warisan kami dalam memberikan solusi konstruksi unggulan", ujar Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita dalam keterangannya, Sabtu (3/8/204).
![]() |
Adapun seremoni penyerahan dua Rekor MURI dilaksanakan pada Jumat (2/8) di lokasi proyek HMT-IKN.
Sebagaimana diketahui, WEGE KSO dipercaya sebagai kontraktor pelaksana utama dari proyek Hunian Modular TNI (HMT) di IKN. Hunian ini akan menjadi fasilitas penunjang dalam persiapan Upacara HUT Kemerdekaan RI- 79 di IKN.
Proyek ini mencakup pembangunan empat tower modular, termasuk tiga tower untuk prajurit dengan jumlah kamar sebanyak 144 kamar dan satu tower VIP terdapat 64 kamar. Pada tower VIP di lantai satu dan dua, dibangun sejumlah fasilitas pendukung di antaranya, kantin, kios, gudang laundry, ruang rapat, hall dan kantor.
Adapun lingkup pekerjaan WEGE dalam proyek ini antara lain; MEP, infrastruktur umum, masjid, dan lanskap termasuk lapangan olahraga dengan total luas area pembangunan sebesar 6,10 hektare.
Dalam proyek ini, jenis modul yang digunakan adalah tipe 'WGF- Median'z Modul ini merupakan produk asli karya Research and Development (R&D) Modular WEGE.
WEGE telah menyelesaikan proses konstruksi dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas dan standar keselamatan. Direktur Operasi I WEGE, Bagus Tri Setyana menyebut kunci kecepatan proyek ini terletak pada WGF tipe Median.
"Sangat praktis, pengerjaan lantai dan plafon sudah menyatu dalam satu panel. Begitu terpasang, wow! bangunan ruang langsung terbentuk saat itu juga serta dampak yang dihasilkan dari prosespengerjaannya cukup minim sampah. Produk ini merupakan bukti nyata dari dedikasiWEGE inovasi dan keahlianWEGE dalam teknologi off-site konstruksi Modular," ucap Bagus.