Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menanggapi terkait wacana perpanjangan KRL Commuter Line Jabodetabek ke Karawang. Asdo menyampaikan hingga saat ini belum mendapat konfirmasi terkait rencana tersebut dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Asdo menerangkan pihaknya masih menunggu Kemenhub untuk membangun infrastrukturnya. Infrastruktur yang dimaksud, yakni pembangunan jalan rel hingga elektrifikasi jalur.
"Infrastruktur ini ya, jalan rel, kemudian pemasangan listrik aliran atas, ya elektrifikasi. Ini adalah menjadi kewenangan dan tugas dari pemerintah ya untuk pelaksanannya," kata Asdo dalam konferensi pers, di Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).
Asdo menyampaikan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan konfirmasi terkait pembangunan tersebut dimulai. "Nah, ini sampai sekarang kami belum mendapatkan konfirmasi kapan akan dimulainya pembangunan itu," jelas Asdo.
Baca juga: Lempar Batu ke KRL Bisa Dipenjara 20 Tahun! |
Berdasarkan catatan detikcom, Menteri Perhubungan (Menhub) era Presiden ke-7 Joko Widodo atau Kabinet Indonesia Maju, Budi Karya Sumadi menargetkan rute KRL bakal diperpanjang sampai Karawang, Jawa Barat (Jabar) pada 2025 atau paling lambat 2026.
"Jadi kalau yang namanya KRL itu adalah secara makro menjadi satu inisiatif dari pemerintah sebagai contoh yang ke arah barat kita sudah lakukan sampai Rangkasbitung. Karawang bisa tahun depan atau 2026," kata Budi kepada wartawan usai rapat dengan Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024), dikutip dari detikNews.
Budi menyebut aglomerasi daerah sekitar Jakarta menjadi perhatian pihaknya. Ia juga mencontohkan rute kereta Jogja, Solo hingga Madiun.
"Sebagai contoh, Jogja-Solo ya sampai Madiun, nanti kita teruskan lagi sampai katakanlah sampai ke Purwokerto ya. Surabaya juga sedang kita lakukan dari Surabaya sampai ke Sidoarjo dan juga ke Mojokerto ya, jadi KRL itu memang menjadi inisiatif untuk kita lakukan," tutur Budi.
Lihat juga Video: Rutinitas 'Monster Day' Para Pejuang Rupiah dari Daerah Penyangga
(kil/kil)