Presiden Prabowo Subianto telah berkomitmen dalam membangun mega proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap, pembangunan GSW dimulai dari utara Semarang.
Panjang dari megaproyek itu akan mencapai 700 kilometer (km). Pembangunan ini menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mengantisipasi banjir rob dan perubahan iklim ekstrem.
"Bapak presiden sudah menyiapkan program yang disebut Giant Sea Wall dan ini sudah dipersiapkan sebetulnya beberapa dekade yang lalu. Namun, saat sekarang bapak presiden akan memulai dibangun tentunya di utara Semarang. Jadi, itu yang sekarang sedang dibangun, dan selanjutnya mulai dari Jawa sampai dengan Cirebon, panjangnya bisa sampai 700 kilometer (km)," kata dia dalam agenda Green Energy Impact di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).
Airlangga mengatakan, Indonesia merupakan negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Apalagi, mayoritas masyarakat tinggal di pesisir yang rawan bencana.
"Khusus di utara Pulau Jawa terjadi land subsidence itu 5 sampai 10 cm dan kenaikan permukaan air sampai dengan 10 cm per tahun. Jadi sepanjang Pulau Utara Jawa itu ada 40 juta penduduk yang terancam oleh perubahan iklim," terangnya.
(ada/ara)