Rencana perpanjangan jalur mass rapid transit (MRT) Jakarta sampai ke Tangerang Selatan (Tangsel) menuai beragam tanggapan dari masyarakat sekitar. Ada yang mendukung, namun ada juga yang berharap proyek ini tidak terlaksana. Contohnya bagi yang bisnisnya berdiri manis di jalur proyek.
Fatur (29), mengaku sangat mendukung rencana perpanjangan jalur MRT tersebut. Sebab menurut pria yang tinggal di kawasan Lebak Bulus itu dengan perpanjangan rute moda transportasi ini dapat mengurangi kemacetan di sekitar kawasan.
Sebab menurutnya, selama ini kawasan Lebak Bulus dan Ciputat terkenal akan kemacetannya, terutama saat jam-jam padat seperti saat berangkat atau pulang kerja.
"Ya rencana proyek itu menarik sih. Soalnya nanti kan bisa saja mengurangi kemacetan. Karena kan kalau jam-jam sore tuh pasti macet jalur Pamulang. Jalur Ciputat ke Pamulang kalau jam-jam sore tuh," katanya kepada detikcom di sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus Grab, Senin (28/7/2025).
"Ya mungkin bisa agak mengurangi kemacetan lah. Karena kan jalur sana kan cuma segitu-gitu saja nih jalannya. Jadi kalau bisa pakai MRT ya bisa mengurangi kayaknya," terang Fatur lagi sembari menunjuk kondisi lebar Jl. Raya Ciputat yang cukup terbatas.
Senada, Raffli (45) mengatakan sangat mendukung rencana perpanjangan jalur MRT dari Lebak Bulus sampai ke Serpong. Sebab dengan perpanjangan jalur ini, besar kemungkinan dirinya tak perlu berkendara terlalu jauh dari rumah menuju stasiun.
Pria yang kini tinggal di Sawangan, Depok, berpendapat dengan perpanjangan jalur ini tentu jumlah stasiun MRT akan bertambah, di mana tentu akan ada salah satu stasiun yang lebih dekat dari rumahnya.
Sehingga ia tidak perlu jauh-jauh lagi berkendara menggunakan motor hingga ke kawasan Lebak Bulus untuk kemudian beralih menggunakan MRT. Selain lebih dekat, Raffli juga bisa menghindari macet yang kerap terjadi selama perjalanan baik menuju atau pulang dari stasiun ke rumahnya.
"Bisa lebih dekat rumah, daerah Sawangan dekat arah Pondok Cabe (Tangsel). Kalo untuk daerah ke arah Sawangan biasanya penyakitnya tuh macet di daerah Cireundeu," kata Raffli.
"Lebih dekat ke stasiun, lebih cepat juga. Cuma biasanya yang jadi kendala itu lahan parkir ya. Tempat parkir seperti yang di sini dulu sebelum direvitalisasi tuh sampai over kapasitas," terangnya lagi.
(igo/fdl)