China & Jepang Bersaing Kejar Proyek Kereta Cepat Nyambung Surabaya

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 14 Agu 2025 22:45 WIB
Ilustrasi.Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Jakarta -

Pemerintah berencana menyambung rute kereta cepat dari Jakarta-Bandung ke Surabaya. Rencana ini ternyata disambut dua negara yaitu China dan Jepang yang sedang memberikan penawaran kepada pemerintah.

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi Jepang menawarkan pengoperasian kereta semi high speed. Hal itu ia sampaikan dalam rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kami menyampaikan beberapa opsi, kemudian juga opsi lintasan kereta cepat dan juga opsi pengoperasian dari semi high speed yang ditawarkan oleh Jepang," terang Dudy dalam acara Press Background di Ballroom Aroem Resto, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Sementara jika memilih tawaran dari China, terang Dudy, pemerintah akan mengkaji lintasan mana yang akan digunakan selatan, utara, maupun tengah. Namun, China belum menentukan persyaratan umum untuk proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.

"Jepang mensyaratkan beberapa hal. China memang sebelum secara spesifik kita bicara, namun kita harus mengkaji apakah jalur mana yang akan kita gunakan utara, tengah, atau selatan," jelasnya.

"Karena masing-masing opsi itu harus kita hitung betul, kita tidak ingin bahwa kita salah memperhitungkan dan menjadi permasalahan di kemudian hari," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendapat arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai ke Surabaya. Namun ada sejumlah tantangan untuk merealisasikannya.

AHY mengatakan, saat ini wacana perpanjangan proyek kereta cepat hingga Surabaya masih dalam studi. Meski sebelumnya telah merealisasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, menurutnya pendalaman perlu dilakukan secara detail mengingat proyek ini merupakan proyek besar yang membutuhkan dana tidak sedikit.

Selain itu, menurut AHY, mega proyek Kereta Cepat Surabaya ini memiliki tantangan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan proyek Jakarta Bandung. Ia menaruh perhatian lebih dari sisi pengadaan lahannya, tempat lintasan kereta cepat nantinya akan dibangun.

"Ini adalah sesuatu yang besar, proyek besar, sehingga kami ingin lengkap dulu (proses kajian dan pendalaman)," ujar AHY, usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Rabu (13/8/2025).




(hns/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork