Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Senen menjadi salah satu infrastruktur yang rusak berat imbas kericuhan saat aksi demonstrasi beberapa waktu lalu. Proses perbaikan infrastruktur ini diproyeksikan rampung Desember 2025.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Dewi Chomistriana mengatakan, pihaknya telah merampungkan perbaikan ringan dalam 7 hari terakhir. Namun demikian, perbaikan perbaikan struktur masih perlu dilakukan.
"Untuk yang JPO Senen lebih parah kondisinya. Jadi, strukturnya juga harus diganti, sehingga kami memerlukan waktu dan kami targetkan selesai sampai Desember 2025," kata Dewi saat meninjau proyek perbaikan JPO Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025).
Selain perbaikan struktur, lanjut Dewi, perbaikan bagian electrical Modified Polypropylene Pipe (MPP) hingga lift juga menjadi pekerjaan yang menanti berikutnya. Oleh karena itu, masih butuh waktu cukup lama untuk menyelesaikan seluruh perbaikan kerusakan sedang dan berat ini.
Sementara itu, pekerjaan-pekerjaan ringan yang sudah dilakukan meliputi perbaikan lantai, atap, perbaikan sebagian kaca-kaca yang pecah, hand railing, hingga infrastruktur yang terkena aksi vandalisme.
"Hand railing kemarin banyak sekali yang tercabut karena aksi vandalisme, dan ini juga memberikan risiko kepada masyarakat karena juga tajam ujungnya, akhirnya juga kami perbaiki juga. Jadi intinya yang ringan-kerusakan ringan ini sudah kami selesaikan," jelasnya.
Pihaknya juga berupaya untuk melakukan peningkatan kualitas material, termasuk di antaranya ada bagian-bagian yang diganti dengan material tidak mudah terbakar. Kemudian ada beberapa bagian di JPO Senen yang materialnya awalnya kaca, sebagiannya akan diganti dengan tempered glass, untuk menghindari mudahnya dipecahkan.
(shc/ara)