Sementara sanering dilakukan karena adanya gejolak pada ekonomi. Pada 1959 daya beli masyarakat Indonesia dinilai terlalu tinggi dan memengaruhi perekonomian. Sehingga Presiden Soekarno dan pemerintah melakukan pemotongan nilai uang atau sanering untuk memangkas daya beli yang teramat tinggi.
Ini Bedanya Redenominasi dan Sanering
Rabu, 04 Apr 2018 14:08 WIB
Halaman ke 3 dari 4
3.
Kondisi Ekonomi

Redenominasi atau penyederhanaan ini biasanya dilakukan jika kondisi ekonomi sedang baik dan stabil. Seperti pertumbuhan yang baik, inflasi terkendali dan nilai tukar yang terjaga.
Sementara sanering dilakukan karena adanya gejolak pada ekonomi. Pada 1959 daya beli masyarakat Indonesia dinilai terlalu tinggi dan memengaruhi perekonomian. Sehingga Presiden Soekarno dan pemerintah melakukan pemotongan nilai uang atau sanering untuk memangkas daya beli yang teramat tinggi.
Sementara sanering dilakukan karena adanya gejolak pada ekonomi. Pada 1959 daya beli masyarakat Indonesia dinilai terlalu tinggi dan memengaruhi perekonomian. Sehingga Presiden Soekarno dan pemerintah melakukan pemotongan nilai uang atau sanering untuk memangkas daya beli yang teramat tinggi.