Bunga Acuan BI Sudah Turun, Kapan Bunga Kredit Nyusul?

Bunga Acuan BI Sudah Turun, Kapan Bunga Kredit Nyusul?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 19 Jul 2019 09:35 WIB
1.

Bunga Acuan BI Sudah Turun, Kapan Bunga Kredit Nyusul?

Bunga Acuan BI Sudah Turun, Kapan Bunga Kredit Nyusul?
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Setelah 8 bulan menahan suku bunga acuan di level 6%. Bank Indonesia (BI) akhirnya memangkas bunga sebesar 25 bps atau 0,25% menjadi 5,75%.

Penurunan bunga ini memang dinanti nanti oleh kalangan bank dan sejumlah ekonom. Pasalnya, jika bunga turun diharapkan biaa mendorong penyaluran kredit dan penurunan bunga.

Berikut berita selengkapnya :
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan dengan penurunan bunga yang dilakukan oleh BI, ke depannya akan diikuti oleh penurunan suku bunga kredit di perbankan nasional.

Perry mengungkapkan dari data BI sejak Mei tahun lalu hingga Juni 2019 suku bunga kredit pada perbankan sudah turun 23 bps. Diikuti dengan suku bunga dana pihak ketiga (DPK) meskipun tidak terlalu besar, sejak tahun lalu sudah 15 bps," kata Perry dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Dia mengatakan kredit hingga periode tengah tahun telah tumbuh 11,1%. Menurut Perry hal tersebut sudah mencerminkan meskipun BI beberapa waktu menaikkan dan menahan suku bunga namun likuiditas di perbankan tetap bertambah. BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama untuk meningkatkan efisiensi pada perbankan.

"Itu jadi memperjelas, kenapa suku bunga kredit turun, ke depan apakah akan turun? Iya jelaslah, kan suku bunga acuan kita turun, likuiditas terus kami tambah dan kami yakin suku bunga kredit akan turun dan ini akan segera mendorong pertumbuhan kredit," jelas dia.

Perry mengungkapkan, biasanya setelah bunga acuan BI turun maka transmisi bunga deposito dan bunga kredit akan segera berjalan. Apalagi dengan penurunan giro wajib minimum (GWM) sebesar 0,5% untuk bank umum konvensional dan bank syariah akan menambah likuiditas Rp 26,5 triliun.

"Harusnya bisa lebih cepat penurunan bunga deposito maupun bunga kredit," ujarnya.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menjelaskan, penurunan suku bunga acuan BI biasanya akan direspon dengan penurunan suku bunga deposito.

"Suku bunga diturunkan tentunya akan mempengaruhi suku bunga pasar uang antar bank, dan yang tentunya akan direspon penurunan suku bunga deposito, karena suku bunga tabungan dan giro biasanya langsung menyesuaikan per hari ini," jelasnya kepada detikFinance, Kamis (18/7/2019).

Menurutnya, paling tidak penyesuaian suku bunga deposito membutuhkan waktu sekitar sebulan. Dia juga mengatakan, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta bank untuk terlebih dahulu memberikan pemberitahuan sebelum menyesuaikan suku bunga deposito.

"Suku bunga deposito mungkin ada sebulan karena OJK menyebutkan bahkan perlu memberikan informasi terlebih dulu sebelum melakukan penyesuaian suku bunga deposito. Baru kita lihat sebulan, best practise sebulan penurunan suku bunga acuan, cenderung turun," ujarnya.

Selanjutnya, baru diikuti oleh penurunan suku bunga kredit. Namun, penurunan suku bunga kredit tergantung dengan likuiditas dan risiko kredit bank. Dua faktor tersebut juga menentukan besar kecilnya penurunan suku bunga kredit.

Menurutnya, rata-rata penurunan suku bunga kredit bank terjadi dalam 3 bulan.

"Kalau bank tersebut kondisi likuiditas cukup ample dan risiko kredit cukup rendah bisa langsung menyesuaikan suku bunga kreditnya, tapi rata-rata 3 bulanan itu paling cepet. Barulah suku bunga kredit turun, cost of borrowing turun, baru kita lihat baru bisa berdampak ke sektor riil," terangnya.

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, Bank BCA sudah menurunkan bunga deposito sejak 1 Juli. Penurunan itu akan diikuti penurunan bunga kredit.

"Saya sudah turunkan bunga deposito 1 Juli, ahead of the curve, mungkin 3-4 bulan lagi bisa bunga kredit," katanya kepada detikFinance, Kamis (18/7/2019).

Untuk diketahui, BI akhirnya memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps). BI 7 Days Repo Rate kini menjadi 5,75%.

Bank sentral tercatat sudah delapan bulan menahan suku bunga acuan di level 6% dengan deposit facility 5,75% dan lending facility 6,75%.

"RDG BI pada 17 dan 18 Juli 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7 days repo rate sebesar 25 bps menjadi 5,75%" ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo di kantor BI, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2019).

Selanjutnya suku bunga deposit facility dan lending facility juga diturunkan. Suku bunga deposit facility turun 25 bps jadi 5% dan lending facility turun 25 bps menjadi 6,5%.



Simak Video "Bank Indonesia Umumkan BI-Rate Tetap 5,75%"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads