Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, asuransi di Indonesia memang masih sangat dangkal. Masih banyak warga negara Indonesia yang menganggap asuransi bukan hal yang penting.
"Inssurance Indonesia itu masih sangat shallow. Kami punya UU asuransi, dan sekarang sedang bicara peraturan pemerintahnya, tapi kalau kita bicara tentang penetrasi dari asuransi di Indonesia sangat-sangat limited," ujarnya dalam acara Breakfast Forum yang diselenggarakan ILUNI FEB UI di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Sri Mulyani mencontohkan ibunya sendiri. Saat ibunya masih hidup dia menyarankan agar ikut program asuransi. Tapi justru sarannya ditolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Point yang disampaikan Sri Mulyani bahwa kesadaran untuk ikut asuransi di Indonesia masih sangat rendah. Padahal Indonesia adalah negara ring of fire yang sangat rentan terjadi bencana alam. Dia menyindir bahwa orang Indonesia lebih memilih beli pulsa ketimbang bayar premi asuransi.
"Rumah nggak diasuransikan, mobil nggak, kesehatan enggak, kita lebih sering membeli pulsa dari pada beli BPJS Kesehatan," tambahnya.
(das/hns)