Salah satu nasabah bank BUMN menceritakan pengalaman tak menyenangkan di akun twitternya. Ia kehilangan uang sebesar Rp 80 juta dari rekeningnya.
Setelah ia mencetak buku, uang yang ada di tabungannya hilang hingga Rp 70 juta dengan nominal Rp 2,5 juta per transaksi tarikan. Kemudian dilanjutkan hilang Rp 10 juta dengan nominal Rp 2,5 juta setiap penarikan.
Analyst Digital Forensic Ruby Alamsyah mengungkapkan modus skimming yang terjadi pada salah satu nasabah bank BUMN ini merupakan modus yang biasa digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan, setelah pelaku internasional mendapatkan data, maka tim operasional lapangan digerakkan untuk menarik uang tersebut.
"Tim operasional itu biasanya melakukan penarikan dana dari kartu ATM baru yang mereka gandakan dengan data-data ATM dan PIN yang mereka sudah dapatkan sebelumnya," jelas dia.
Ruby mengungkapkan, kasus ATM skimming ini tidak akan pernah berhenti jika teknologi kartu ATM masih menggunakan teknologi magnetic stripe seperti saat ini. Atau jika otak pelaku tersebut tidak ditangkap dan ditutup operasionalnya. Skimming merupakan teknik murni dengan menggandakan data dari kartu yang menggunakan strip magnetik.