Analyst Digital Forensic Ruby Alamsyah mengungkapkan dalam periode dua tahun terakhir pelaku organisasi kriminal internasional tersebut, menambahkan Bali sebagai salah satu lokasi operasional mereka.
"Bali jadi lokasi yang ditambahkan mereka untuk melakukan penarikan tunai dari hasil kriminal penggandaan data kartu ATM yang dilakukan," kata Ruby saat dihubungi detikcom, Kamis (5/9/2019).
Dia mengungkapkan, tindakan kriminal tersebut berlaku untuk korban nasabah di bank lokal Indonesia. "Juga mereka yang telah melakukan penarikan tunai untuk kartu ATM warga negara asing yang mereka gandakan juga," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian untuk penarikan dari penggandaan data ATM dari nasabah WNA, akan terkesan terlihat transaksi normal. "Jadi seperti orang asing itu sedang menarik dana di mesin ATM di Pulau Bali, dengan alasan banyak turis asing yang berwisata ke Bali," jelas dia.
Ruby mengatakan, kasus ATM skimming ini tak akan pernah berhenti jika teknologi kartu yang digunakan masih menggunakan pita magnetik seperti yang saat ini masih ada. Kemudian otak dari komplotan tersebut harus ditangkap dan ditutup operasionalnya.