Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bagaimana digital ekonomi dan keuangan Indonesia bisa mendorong ekonomi nasional.
Menurut dia, inklusi keuangan akan membantu masa depan perekonomian Indonesia. Karena itu l dibutuhkan inovasi di dunia usaha khususnya financial technology dan bagaimana e-commerce tetap bisa mengembangkan usaha agar terbentuk satu ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan BI sebagai regulator sistem pembayaran berkomitmen untuk memajukan ekonomi digital di Indonesia dengan meningkatkan inklusi keuangan dan inklusi ekonomi.
"Inklusi keuangan itu adalah bagaimana masyarakat yang selama ini belum tersentuh keuangan bisa tersentuh. Demikian juga inklusi ekonomi, bagaimana ekonomi digital bisa mengembangkan UMKM maupun berbagai sektor ekonomi agar meningkat," jelas dia.
Untuk mendorong inklusi keuangan, BI telah banyak membantu pemerintah untuk kelancaran penyaluran bantuan sosial. Tahun ini ditargetkan 15,6 juta keluarga yang akan mendapatkan bantuan melalui elektronik.
Kemudian moda transportasi dan transaksi keuangan daerah sudah menggunakan elektronifikasi. Sehingga penghasilan asli daerah mulai dari restoran sampai toko bisa dengan mudah tercatat karena saling terhubung.
BI juga meluncurkan QR Indonesia Standard untuk mempercepat inklusi keuangan dan inklusi ekonomi. Perry menyebutkan visi sistem pembayaran Indonesia 2025 adalah bagaimana payment sistem ini terintegrasi untuk mendorong ekonomi keuangan digital.
"Kemudian mendorong kerja sama fintech dengan open banking dan juga inovasi maupun stabilisasi dan juga cross border," jelas dia.
(kil/fdl)